androidvodic.com

1.000 Bom Hujani Wilayah Ukraina Dalam Sepekan Belakangan - News

News -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui masih kewalahan menghadapi Rusia.

Ia menyebutkan, bom-bom Rusia seperti tidak habis-habis dipakai untuk menyerang negaranya.

Melalui saluran Telegramnya, Zelensky mengatakan dalam seminggu belakangan, paling tidak ada 1.000 jenis bom yang dijatuhkan ke wilayahnya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-830: 100 Rudal dan Drone Rusia Hujani Ukraina

"Dalam minggu ini saja, pasukan Rusia telah melancarkan hampir 1.000 serangan dengan berbagai jenis rudal, bom luncur berpemandu (CAB), dan drone penyerang,” bunyi pernyataan itu dikutip dari Ukrinform, Senin (3/6/2024).

Presiden menganggap hal itu sebagai pengabaian total terhadap kehidupan manusia dan teror terus-menerus adalah hal yang coba disebarkan oleh Rusia.

Zelensky menekankan bahwa melindungi kehidupan di Ukraina adalah mungkin dengan jumlah sistem pertahanan udara yang memadai.

“Kita juga perlu membekali tentara kita dengan senjata yang diperlukan dengan jangkauan yang dibutuhkan, untuk memberikan tekanan pada negara teroris sehingga Rusia tidak punya waktu untuk beradaptasi. Teror Rusia harus kalah. Dunia mampu memastikan hal ini,” tegas Presiden.

Pemadaman di mana-mana

Akibat masifnya serangan terhadap infrastruktur energi di Ukraina, menyebabkan pembangkit listrik kewalahan akibat banyak yang tak berfungsi.

Perusahaan Energi Nasional Ukraina Ukrenergo mengumumkan, mulai Senin ini, ada pemberlakuan pemadaman bergilir dilakukan mulai pukul 00.00 hingga 24.00 waktu setempat di seluruh negeri. Pemadaman dilakukan sepanjang hari.

Baca juga: Dapat Izin AS Untuk Serang Rusia, Ini yang Pertama Diserang Ukraina Dengan Rudal Jelajah ATACMS

Dikutip dari Pravda, Ukrenergo mengungkapkan, batasan konsumsi energi telah diberlakukan untuk jangka waktu ini, dan jika terlampaui, akan terjadi pemadaman listrik.

Listrik Ukraina nyaris hancur total setelah enam rudal jelajah menghantam tiga fasilitas infrastruktur penting di Oblast Lviv selama serangan besar-besaran Rusia pada malam tanggal 31 Mei-1 Juni 2024.

Pada malam yang sama, Rusia menargetkan fasilitas energi di oblast Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk, Donetsk, Kirovohrad dan Ivano-Frankivsk.

Incar Infrastruktur

Pasukan Rusia telah melakukan penghancuran dengan serangan jarak jauh terhadap infrastruktur energi Ukraina dan gudang yang menyimpan peralatan yang dipasok dari Barat.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan senjata berbasis udara dan laut berpresisi tinggi digunakan untuk menyerang fasilitas energi Ukraina yang mendukung operasi pangkalan industri pertahanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat