Usai Restui Ukraina Serang Rusia, Joe Biden Lepas Tangan setelah Putin Ancam AS - News
News - Sekutu Ukraina, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak ingin berselisih dengan Rusia setelah AS mengizinkan Ukraina menggunakan senjata bantuan AS untuk menyerang wilayah Rusia.
Gedung Putih khawatir keputusan itu dapat memicu Perang Dunia III dan Joe Biden tidak mau dituding sebagai dalangnya.
"Presiden mengatakan dia tidak ingin bertanggung jawab atas dimulainya Perang Dunia III, melalui dukungan Washington terhadap Kiev dalam konflik Ukraina," kata juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada ABC News pada Minggu (2/6/2024).
“Kami sudah mengkhawatirkan eskalasi sejak awal perang ini. Dan kekhawatiran tersebut tetap ada,” lanjutnya.
John Kirby menegaskan bahwa AS tidak ingin berkonflik dengan Rusia, negara yang memiliki kekuatan nuklir.
“Presiden telah mengatakan bahwa dia tidak ingin bertanggung jawab atas dimulainya Perang Dunia III. Kami tidak ingin terjadi konflik dengan Rusia, negara nuklir lainnya," lanjutnya.
Pesan ini disampaikan oleh John Kirby setelah Gedung Putih mengonfirmasi Joe Biden telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan sistem senjata yang dipasok AS untuk melakukan serangan jauh di dalam wilayah Rusia.
Sebelumnya, Ukraina meminta pelonggaran pembatasan penggunaan senjata asing setelah pasukan Rusia melancarkan serangan baru di wilayah Kharkiv di Ukraina timur bulan lalu dan berhasil merebut beberapa desa di sepanjang perbatasan seperti diberitakan Politico.
Namun, senjata itu hanya boleh digunakan untuk menghalau serangan yang diluncurkan Rusia dari dalam wilayahnya menuju Ukraina.
"Joe Biden telah memahami semua konsekuensi dari mengizinkan Ukraina menggunakan senjata Amerika untuk tujuan kontra-tembakan,” katanya.
AS juga menentukan target apa saja yang boleh menjadi sasaran serangan Ukraina di wilayah Rusia.
Baca juga: AS Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Senjatanya, Asal Bukan Rudal ATACMS
"Ukraina hanya diizinkan untuk menargetkan pangkalan, posisi artileri, dan situs militer lainnya yang digunakan Rusia untuk menciptakan semacam zona penyangga," ujarnya.
Aturan ini termasuk larangan menggunakan rudal ATACMS atau serangan jarak jauh di Rusia.
Di sisi lain, Rusia mengklaim Ukraina telah menggunakan rudal ATACMS dari AS dan senjata jarak jauh lainnya untuk mencapai sasaran di Krimea, Donbass, Zaporizhzhia dan Kherson.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Joe Biden tidak bertanggung jawab jika terjadi peningkatan perang setelah mengizinkan Ukraina serang Rusia dengan senjatanya, Putin beri ancaman.
BERITA REKOMENDASI
Panglima Syrsky: Pasukan Rusia Terjebak di Volchansk
Anggota NATO Kirim 100 Rudal Patriot, Siap Cegat Serangan Rusia
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Israel Perluas Wilayah Rampasan, Bangun 5.300 Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan