androidvodic.com

Israel Makin Menggila di Gaza, AS Bujuk Yordania, Mesir dan Qatar Dukung Gencatan Senjata - News

News, GAZA - Amerika Serikat berupaya membujuk tiga negara di Timur Tengah yakni Yordania, Mesir dan Qatar agar mendukung upaya gencatan senjata di Gaza.

Selama tiga hari mulai Senin besok, 10 Juni 2024, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken akan menemui pemimpin ketiga negara tersebut, serta Israel untuk membahas gencatan senjata di Gaza.

Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Anthony Blinken akan berdiskusi dengan mitranya tentang perlunya mencapai perjanjian gencatan senjata yang menjamin pembebasan semua sandera.

Dia akan menekankan pentingnya Hamas menerima proposal yang dibahas, yang hampir identik dengan proposal yang didukung Hamas bulan lalu.

Blinken juga akan membahas bagaimana proposal gencatan senjata akan menguntungkan Israel dan Palestina dan akan menekankan bahwa hal itu akan meringankan penderitaan di Gaza.

Selain itu, proposal gencatan senjata tersebut memungkinkan peningkatan besar-besaran bantuan kemanusiaan, dan memungkinkan warga Palestina untuk kembali ke lingkungan mereka masing-masing.

Hal ini akan membuka kemungkinan ketenangan di sepanjang perbatasan utara Israel, sehingga keluarga Israel dan Lebanon yang kehilangan tempat tinggal dapat kembali ke rumah mereka.

Selain itu juga menciptakan kondisi untuk integrasi yang lebih besar antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya, memperkuat keamanan jangka panjang Israel dan meningkatkan stabilitas di seluruh Israel.

Menteri juga akan menekankan perlunya mencegah konflik semakin meningkat, dan dia akan menghadiri Konferensi Tanggap Kemanusiaan Mendesak Gaza di Yordania.

Sementara itu, Israel hari Sabtu kemarin mengklaim berhasil menyelamatkan empat sandera hidup-hidup dari kamp pengungsi Gaza. 

Baca juga: Israel Bombardir Gaza Tengah, Sedikitnya 200 Orang Tewas, Sebagian Besar Wanita dan Anak-anak

Namun upaya pembebasan mereka disertai dengan tewasnya 210 warga Palestina d kamp pengungsian dan ratusan lainnya luka-luka.

Warga Palestina memeriksa sekolah PBB yang menampung pengungsi yang terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Militer Israel mengatakan pada tanggal 6 Juni bahwa jet tempurnya telah menyerang sebuah sekolah milik PBB yang digunakan oleh militan Palestina di Gaza tengah, dan pihak berwenang di wilayah yang dikelola Hamas melaporkan sedikitnya 27 orang tewas. (Photo by Bashar TALEB / AFP)
Kondisi sekolah PBB yang menampung pengungsi yang terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza, yang rusak parah digempur tentara Israel.(AFP/BASHAR TALEB)

Militer Israel mengatakan keempat warganya yang berhasil dibebaskan tersebut berada dalam "kondisi medis yang baik".

Mereka diculik dari festival musik Nova saat serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang dengan Israel, yang kini memasuki bulan kesembilan.

Noa Argamani, 26, Almog Meir Jan, 22, Andrey Kozlov, 27, dan Shlomi Ziv, 41, telah diselamatkan dari dua bangunan terpisah "di jantung kamp Nuseirat" dalam "operasi siang hari yang kompleks", kata militer.

Baca juga: Semakin Haus Darah, Israel Sengaja Serang Para Nelayan Palestina di Pesisir Gaza, Nafkah Hilang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat