androidvodic.com

Operasi Cerdik Al-Qassam: Gali Terowongan dan Tanam Ranjau di Rafah, Tank Merkava Hancur, IDF Tewas - News

News - Seorang pejuang Palestina terekam dalam video menggali terowongan di Rafah, Palestina.

Video yang dibagikan melalui saluran Telegram Perlawanan Palestina, tampak para pejuang menggali terowongan di bawah sebuah bangunan.

Usai video tersebut beredar, muncul pertanyaan di kalangan analis militer, 'apakah Perlawanan Palestina masih aktif menggali terowongan?'.

Jawaban yang mudah tidak dapat diperoleh pada saat itu, dan pemahaman penuh mengenai taktik perlawanan pejuang Palestina selama perang kemungkinan besar akan dikembangkan setelah perang usai.

Namun, operasi baru Perlawanan di lingkungan Tal Al-Sultan di Rafah (menggali terowongan), mungkin memberikan beberapa petunjuk mengenai jawabannya.

Diketahui ujung terowongan berada di tengah jalan, tepatnya Jalan Al-Bahar, yang merupakan jalur aktif kendaraan militer Israel di kawasan tersebut.

Dalam video, juga ditayangkan beberapa adegan sebuah ledakan besar, sebuah lubang besar di tanah yang dilintasi tank tersebut konon hancur, mengutip Palestine Chronicle.

“Pejuang Al-Qassam melakukan penyergapan ketat terhadap pasukan lapis baja Zionis dan menyiapkan ranjau peledak khusus dengan daya ledak besar," ujar laporan Al-Qassam.

Ranjau tersebut ditanam di bawah rutenya setelah beberapa hari pengawasan di Jalan Al-Bahar di selatan lingkungan Tal Al-Sultan di sebelah barat Kota Rafah.

“Ketika pasukan Israel dan tank Merkava lewat pada dini hari tadi, para pejuang meledakkan ranjau tersebut," ujar Al-Qassam lagi.

Menurut laporan Al-Qassam tank Merkava Israel hancur kena ledakan ranjau.

Baca juga: Tentara Israel Telah Melegitimasi Pembunuhan Jurnalis di Gaza

Tak hanya itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga dilaporkan tewas.

"Operasi Israel untuk mengevakuasi sisa-sisa tentara yang tewas dan puing-puing tank berlangsung beberapa jam," lanjut laporan tersebut.

Update Korban di Gaza

Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, mengutip Anadolu Agency.

Negara tersebut juga telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza.

Lebih dari 37.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Sementara, hampir 86.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

(News/Garudea Prabawati)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat