androidvodic.com

Israel Tunjuk Hakim Ad Hoc Baru di ICJ untuk Hadapi Gugatan Genosida di Gaza, Seorang Profesor Hukum - News

News - Israel telah menunjuk hakim ad hoc Israel untuk Mahkamah Internasional (ICJ) dalam menghadapi gugatan Afrika Selatan yang melaporkan genosida di Gaza.

Hakim baru yang ditunjuk Israel adalah Prof. Ron Shapira.

Shapira merupakan seorang profesor hukum di Universitas Bar-Ilan dan Universitas Tel Aviv dan juga rektor Pusat Akademik Peres di Rehovot.

Dipilihnya Shapira sebagai hakim baru di ICJ menggantikan tugas mantan kepala hakim Aharon Barak.

Pada bulan lalu, Barak telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugasnya.

Alasan Barak mengundurkan diri adalah "alasan pribadi keluarga".

Awalnya, Barak ditunjuk sebagai hakim baru di ICJ pada bulan Januari.

Saat penunjukan Barak, Shapira diketahui mengomentari dan menuduh bahwa orang-orang yang dikirim ke ICJ adalah orang yang tidak bisa dipercaya.

Barak menuduh banyak ketidakjujuran yang terjadi di ICJ.

“Konsensus di Israel adalah bahwa entitas ini mewujudkan dan menerapkan secara ekstrem semua kelemahan wacana hukum yang ada: ketidakjujuran intelektual, penggunaan definisi yang ambigu secara manipulatif, alat yang terlalu rumit untuk memeriksa fakta dan membongkar kebohongan, dan penyembunyian motif tersembunyi para hakim sendiri melalui kata-kata yang secara keliru berpura-pura netral,” tulisnya, dikutip dari The Times of Israel.

Meski begitu, Shapira tetap memberikan penghormatan atas dipilihnya Barak sebagai hakim perwakilan Israel pada saat itu,

"Pengiriman pakar hukum yang sangat disegani tersebut tidak berasal dari rasa hormat yang kami miliki terhadap pengambilan keputusan tersebut," katanya.

Baca juga: Hakim Ad Hoc Israel di ICJ Mengundurkan Diri, Kirim Surat ke Netanyahu, Ucapkan Terima Kasih

Surat Pengunduran Diri Barak

Barak adalah anggota panel beranggotakan 15 hakim di pengadilan tinggi PBB yang menangani kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Setelah menjalani tugasnya selama beberapa bulan di ICJ, Barak memutuskan untuk mengundurkan diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat