androidvodic.com

Tanda-tanda Migrain akibat Stres dan Cara Mengatasinya - News

News - Stres bukan hanya sekedar masalah mental.

Stres juga dapat terwujud secara fisik dan menyebabkan gejala seperti sakit perut atau nyeri dada.

Bagi orang yang sering mengalami migrain, stres bisa menjadi faktor pemicu serangan migrain.

Karena migrain berulang, penting bagi orang-orang untuk menyadari pemicu pribadinya sehingga mereka dapat menghindari migrain di masa mendatang.

Jika stres adalah pemicu migrain seseorang, mereka mungkin perlu mengubah gaya hidup untuk mencoba dan menghilangkan stres itu.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang migrain akibat stres serta cara menangani dan mencegahnya, seperti yang dilansir Insider.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Saat Migrain

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Membantu Hilangkan Sakit Migrain, dari Alpukat hingga Salmon

ilustrasi migrain akibat stres
ilustrasi migrain akibat stres (Freepik)

Stres adalah pemicu migrain yang umum

Stres adalah pemicu migrain yang paling umum.

Menurut American Migraine Foundation, sekitar 70% penderita migrain mengatakan bahwa stres adalah pemicunya.

Kondisi itu paling mungkin terjadi pada orang dengan kecenderungan migrain - dan mereka dengan kecemasan dan kondisi kesehatan mental berada pada risiko tertinggi, ujar Tanya Bilchik, MD, spesialis sakit kepala di Yale Medicine.

Stres yang menyebabkan migrain ini mungkin stres kronis, seperti stres masalah finansial atau kehidupan keluarga yang kacau dengan karier yang penuh tekanan, atau bisa juga disebabkan oleh episode stres akut, seperti proyek yang sangat menuntut di tempat kerja.

"Meskipun penyebab sebenarnya migrain belum diketahui, para peneliti percaya bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh perubahan kadar bahan kimia tertentu di otak," kata Bilchik.

Serotonin kimiawi, khususnya, dianggap penyebab migrain akibat stres.

Serotonin adalah hormon yang bertugas untuk mengatur suasana hati, termasuk tingkat kecemasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat