androidvodic.com

Ibu Hamil Perlu Ketahui Risiko Persalinan Caesar - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Bagi pasangan suami istri, kehadiran buah hati adalah sebuah anugerah yang besar.

Oleh karena itu, banyak persiapan yang musti dilakukan untuk menyambut kedatangan sang buah hati. 

Dimulai dari memastikan kondisi sang bayi aman dan selamat saat dilahirkan.

Penting bagi ibu untuk mempersiapkan persalinan dengan matang. Salah satunya memilih prosesi persalinan dengan tepat. 

Baca juga: Persalinan Caesar Miliki Risiko, Sebabkan Gangguan Cerna Anak, Apa Solusinya?

Menurut WHO, jumlah persalinan Caesar terus meningkat secara global dengan jumlah lebih dari 1 di antara 5 (21%).

Nyatanya, kelahiran secara caesar dapat memberikan risiko pada bayi dan ibu. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal Dr. dr. Rima Irwinda, SPOG(K). Depresi pada ibu yang melakukan caesar lebih besar dari pada melahirkan secara norm. 

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (Freepik)

Selain persalinan caesar memiliki risiko kematian 13 per 100.000. Berbeda dengan persalinan normal yaitu 3,5 per 100.000. Di sisi lain, caesar juga berisiko mengalami infeksi dari bekas luka.

"Komplikasi ibu lainnya yaitu, angka kehamilan selanjutnya lebih rendah hingga 9 persen lebih rendah. Selain itu risiko luka penyembuhan tidak terjadi baik dapat menimbulkan masalah lain,"ungkapnya secara virtual, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: 9 Tips Mudah dan Efektif Menurunkan Berat Badan setelah Hamil: Mulai dari Menyusui hingga Olahraga

Dan masih banyak lagi komplikasi lainnya. Oleh karena itu, kata dr Rima, ibu perlu memiliki pemahaman tentang keuntungan dan risiko dari metode persalinan yang dipilih.

Selain risiko yang dihadapi Ibu, metode kelahiran juga dapat berpengaruh pada kesehatan si Kecil. Oleh karena itu, persiapan matang dalam mempersiapkan kelahiran. 

Termasuk dalam menentukan metode kelahiran merupakan hal yang penting dilakukan. Salah satu upaya yang sebaiknya dilakukan adalah dengan melakukan tes potensi caesar. 

Pengecekan potensi melahirkan secara caesar sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama saat kehamilan memasuki trimester III. 

"Hal ini dikarenakan ibu dan janin sangat mungkin mengalami perubahan kondisi kesehatan selama masa kehamilan berjalan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat