Tak Perlu Panik, Ini yang Bisa Dilakukan Orang Tua Saat Anak Alami KIPI Usai Imunisasi - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Imunisasi penting untuk memberikan perlindungan pada anak cegah infeksi dari penyakit.
Usia imunisasi, biasanya sebagian anak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Beberapa KIPI yang dirasakan anak setelah imunisasi seperti demam dan nyeri pada bekas suntikan.
Terkait KIPI, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.TropPaed imbau orangtua jangan panik.
Baca juga: Ketua Komnas KIPI Tegaskan Vaksin Polio Aman, Orang Tua Jangan Ragu Bawa Anak Imunisasi
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan saat anak tunjukkan gejala KIPI.
Pertama jika anak demam, orangtua bisa berikan obat penurun demam.
"Kasih obat penurun demam. Itu hanya sinyal tubuh ada reaksi terhadap benda asing masuk," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Jumat (12/1/2024).
Saat tubuh membentuk antibodi, maka tubuh akan merespons melalui suhu. Respons suhu yang diberikan pun bermacam-macam.
"Ada (suhu) tinggi atau rendah. Biasanya semalam juga turun," tambahnya.
Jika suhu badan anak tidak turun dalam semalam, maka bisa saja disebabkan selain vaksin.
Karenanya langkah kedua adalah bawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Jadi tidak perlu panik tapi juga waspada. Kalau ada demam kasih obat penurun demam. Kalau ada demam segera beri pengobatan dan pertolongan sehingga cepat tertangani," tutupnya.
Terkini Lainnya
Usia imunisasi, biasanya sebagian anak mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Misalnya nyeri dan demam.
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah
Ambeien Bisa Memburuk Apabila Tidak Ditangani Cepat dan Tepat