androidvodic.com

Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Keunggulan Produk Alternatif Tembakau - News

Laporan Wartawan News, Ilham Rian Pratama

News, JAKARTA - Pakar kebijakan Dedek Prayudi mengatakan, beralih ke produk alternatif tembakau menjadi sebuah pilihan yang memberikan banyak keuntungan terhadap pengguna. 

Mengutip data dia mengungkapkan, produk alternatif rendah risiko kesehatan dan juga berpotensi besar untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Selain tidak mengandung tar, produk alternatif seperti rokok elektrik melepaskan uap ke udara, sehingga dianggap lebih aman dan tidak mencemari kualitas udara. 

Selain itu, teknologi yang terus dikembangkan di industri rokok alternatif juga berhasil menciptakan produk-produk yang bebas asap, serta dapat didaur ulang.

“Ini artinya ada banyak keuntungan yang ditawarkan produk alternatif. Betul, bahwa beberapa produk akhir dari produk alternatif tembakau sudah ada yang memperhatikan aspek lingkungan hidup dengan memperhatikan 3R pada produknya [reduce, reuse, dan recycle],” kata Dedek dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: APVI Kritik Langkah Pemerintah Naikkan Tarif Cukai Vape

Dari sisi lingkungan, ketua perusahaan manajemen limbah Waste4Change dalam negeri Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan, berbagai kegiatan daur ulang tembakau mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

Baca juga: Cukai Tembakau Gagal Tekan Konsumsi Rokok di Masyarakat

“Kami melakukan kerja sama dalam tahap riset untuk bisa mencari solusi efektif yang mengurangi dampak negatif dari sisa konsumsi tembakau. Tentunya kami melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi bersama mitra riset kami. Dalam hal ini, masyarakat menyambut baik dan antusias bahkan hingga riset sudah selesai. Banyak yang berharap program dilanjutkan,” ujar pria yang akrab disapa Juno ini. 

Aksi Kolektif Komunitas dan Industri

Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan tembakau sudah dilakukan oleh berbagai komunitas di belahan dunia. Pada 2019 silam, inisiatif daur ulang datang dari para penggiat usaha Vapo and Alt di Selandia Baru. 

Mereka berusaha meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab atas limbah masing-masing konsumen.

Baca juga: KNPK Kritik Kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Ketua Vapo and Alt, Jonathan Devery mengatakan, vaping tidak hanya jauh lebih aman daripada merokok, tapi produk ini sekarang juga jauh lebih ramah lingkungan. 

Meskipun proses daur ulang limbah elektronik relatif lebih kompleks, peluang untuk mengolah limbah tersebut menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti furnitur juga besar ketimbang puntung rokok yang benar-benar tidak dapat didaur ulang. 

Berdasarkan laporan dari Statista pada tahun 2020, Indonesia adalah negara penghasil tembakau tertinggi kelima di dunia. 

"Pemerintah Indonesia juga perlu memberikan perhatian lebih terhadap persoalan ini, terutama mengingat kita masih bergulat dengan persoalan sampah yang kerap menjadi isu besar di berbagai tempat,” katanya.

Menurut dia, langkah-langkah edukasi seperti yang telah dimulai oleh berbagai komunitas pengguna rokok alternatif perlu menjadi contoh untuk merangkul pelaku industri lainnya dalam memberikan perhatian lebih terhadap persoalan lingkungan. 

Misalnya, ajang daur ulang limbah botol dan cairan likuid dalam rangka merayakan Hari Bumi pada tanggal 22 April yang lalu oleh grup Vaporizer Jakarta. 

Melalui, program bertagar #lebihhijau di sosial media, Vaporizer Jakarta mempunyai misi menyebarluaskan edukasi publik mengenai pentingnya mendaur ulang botol likuid yang tidak terpakai dan menyediakan fasilitas dropbox di beberapa titik lokasi di Jakarta. 

Junerosano berharap pemerintah dapat mendukung berbagai inisiasi daur ulang produk alternatif tembakau melalui regulasi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat