androidvodic.com

Jokowi dan Prabowo Tanam Mangrove Bersama Usai Bicara Kriteria Capres di Musra, Ini Kata Pengamat - News

News, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kian mesra.

Keduanya kompak hadir di Acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak yang digelar jajaran TNI di seluruh Indonesia.

Acara puncak tersebut digelar di Taman Wisata Alam, Angke, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023).

Selain Jokowi dan Prabowo, hadir pula Panglima TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, acara tersebut dilaksanakan secara serentak dengan tujuan agar laut menjadi subur dan terhindar dari abrasi.

“Penanaman secara serentak yang dilaksanakan dari sabang sampai Merauke bertujuan agar laut menjadi subur dan terhindar dari abrasi serta menyebarluaskan dan memberi contoh bahwa kita juga mampu melaksanakan penanaman mangrove tersebut,” kata Yudo saat meninjau gladi bersih, Minggu (14/5/2023).

Dalam foto yang beredar, Presiden Jokowi berjalan ke lokasi kegiatan sambil berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Saat Jokowi Bersama Prabowo hingga Panglima TNI Mencemplung untuk Tanam Mangrove di Muara Angke

Sesekali keduanya tampak tertawa riang dan menyapa masyarakat yang hadir di lokasi.

Bahkan, keduannya pun mencemplung saat menanam mangrove.

Sebelumnya Jokowi bicara soal kriteria calon presiden di acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Jokowi menegaskan, Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk kurang lebih 280 juta.

Indonesia memiliki potensi besar di daratan dan lautan.

Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar Pranowo Dinilai Paling Mampu Lanjutkan Program Jokowi

Untuk memaksimalkan potensi itu, rakyat butuh pemimpin yang tepat, pemimpin yang memahami kebutuhan rakyat, dan bekerja keras untuk rakyat.

"Itu yang dibutuhkan, yang pemberani demi rakyat. Rakyat butuh pemimpin yang paham dan mengerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara dan bangsa ini. Pemimpin harus tahu dan paham bagaimana memajukan negara ini dari sisi mana dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukan rutinitas, bukan hanya duduk di Istana dan tanda tangan," kata Jokowi.

Jokowi melanjutkan, pemimpin ke depan harus memiliki strategi ekonomi dan strategi politik, karena Indonesia bersaing dengan negara lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat