androidvodic.com

6 Perintah Cak Imin ke Kader PKB hingga Arahan Minta Pepet Suara PDIP di Jateng - News

News - Peringatan hari lahir (harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selesai digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023). 

Dalam gelaran akbar tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimim Iskandar alias Cak Imin, menyampaikan enam perintah untuk seluruh kader. 

Cak Imin meminta kader mengawal pengelolaan desa hingga memenangkan pemilu 2024. 

"Pidato saya hari ini berbunyi Deklarasi 6 Perintah Ketua Umum saya sebut sebagai Diktum atau Dentum, dekret perintah ketua umum," kata Cak Imin, Minggu, dikutip dari youTube KompasTV

Pertama, Cak Imin meminta kader PKB untuk menjaga dan merawat akar PKB yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Cak Imin menyebut, PKB adalah partai yang mewarisi seluruh sejarah dan doktrin perjuangan NU. 

Baca juga: PKS Ungkap Alasan Tak Hadir di Harlah ke-25 PKB

"PKB tak punya pilihan lain selain merawat dan menjaga akarnya di dalam Nahdlatul Ulama. Inilah perintah pertama saya. Jaga dan rawat akar PKB dalam NU," ujarnya

Kedua, kader PKB wajib untuk menjaga seluruh keberhasilan yang telah dan sedang diraih di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

"PKB adalah bagian penting dari pembentukan dan jalannya pemerintahan saat ini. Selayaknya, PKB menjadi penjaga kesinambungan seluruh sukses yang diraih di dalamnya," ujarnya.

Ketiga, Cak Imin meminta para kader tak hanya berada di dekat masyarakat, tetapi harus berada di tengah masyarakat. 

Keempat, ia juga mengajak kadernya untuk membangun Indonesia dari desa.

Cak Imin mengatakan, desa maju dan warga desa bahagia, harus menjadi target kerja-kerja PKB hari ini dan ke depannya.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat berpidato dalam Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (23/7/2023).
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat berpidato dalam Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (23/7/2023). (YouTube PKB)

Perintah kelima yakni para kader PKB untuk bersitegulah dengan menjadi pemersatu. 

Hal itu dengan memanfaatkan momentum seperempat abad PKB dan satu abad NU.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat