Siti Zuhro: Pemilu 2024 Harus Bebas Money Politics - News
Laporan Wartawan News, Erik Sinaga
TRIBUNNEWA.COM, JAKARTA - Peneliti Utama Politik BRIN Prof Siti Zuhro mengatakan tidak mudah menjadi pemimpin di Indonesia yang berpenduduk 277 juta jiwa.
Menurut Siti Zuhro, dalam mencari pemimpin, rakyat harus memilih pemimpin yang paling sedikit memiliki kekurangan pada Pilpres mendatang.
"Dalam memilih calon presiden, kita harus cari kekurangan yang paling sedikit dari calon presiden yang akan datang," kata Siti Zuhro dalam Talkshow kebangsaan Keluarga Besar Alumni Kampus Bung Karno (KAMI UBK), Senin (4/9/2023).
Siti Zuhro menekankan Pemilu 2024 harus bebas dari politik uang (money politics).
"Pemilu 2024 harus bebas dari money politics. Kalau Pemilu 2024 masih ada, Pemilu yang transaksional berarti kita tidak maju dan saya bilang mengalami kemunduran," kata dia.
Di kesempatan yang sama, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtra (PKS) Muhammad Iqbal, Ph.D mengungkapkan kriteria pemimpin.
Menurut dia, pemimpin yang terpilih harus mampu mewujudkan janji-janjinya semasa kampanye.
"Pemimpin harus bisa mengaplikasikan janji-janji yang mereka janjikan. Jangan cuma bisa mengumbar janji. Banyak pemimpin yg sudah jadi tetapi masih banyak yang belum menunaikan janji-janjinya," kata dia.
Indonesia negara terbaik hadapi Covid-19
Andre Rosiade, politikus Partai Gerindra mengatakantingkat kepuasan terhadap presiden Jokowi sekitar 80 persen.
Andre mengatakan Indonesia termasuk negara yang terbaik dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Ini bisa terjadi karena adanya rekonsialisasi antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Adanya persatuan ini adalah modal bangsa ini untuk memperkuat pondasi bangsa indonesia. Kata trakhir dari saya pilihlah pemimpin yang bersih," pungkasnya.
Karna Brata Lesmana, BBA, politisi PDIP mengatakan, tujuan digelarnya diskusi hari ini adalah mencari pemimpin Indonesia yang baik dan mempunyai track record yang jelas.
“Saya tegaskan lagi bahwa Bapak Jokowi adalah kader terbaik dari PDIP untuk yang ditugaskan menjadi presiden dan untuk mengabdi pada bangsa Indonesia, bukan untuk partai PDIP. Hari ini adalah giliran Pak Ganjar Pranowo yang ditugaskan untuk ikut dalam pencalonan presiden 2024 dan beliau juga sudah punya track record yang jelas di DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah,” paparnya.
Baca juga: Petakan Kerawanan Pemilu, Bawaslu RI Sampaikan Modus Politik Uang
Dalam diskusi bertajuk 'Mencari Pemimpin Masa Depan Menuju Indonesia Maju' itu, hadir juga mahasiswa Universitas Tarumanagara, Universitas Mercu Buana, Universitas Esa Unggul dan Universitas Bung Karno.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Peneliti Utama Politik BRIN Prof Siti Zuhro mengatakan tidak mudah menjadi pemimpin di Indonesia yang berpenduduk 277 juta jiwa.
Gelar Konsolidasi, Relawan Pendukung Ridwan Kamil di Jakarta Utara Mulai Penguatan Teritorial
Indonesia negara terbaik hadapi Covid-19
Pemilu 2024
BERITA REKOMENDASI
Sandiaga Uno Minta Maaf PPP Gagal Lolos ke Senayan
BERITA TERKINI
berita POPULER
7 Parpol Dukung Bobby di Pilkada Sumut, PDIP: Belum Tentu Menang
Survei Median di Pilkada Kabupaten Sorong: Johny Kamuru Masih Memimpin
Pasangan Bagus-Bonie Didorong Hadapi Petahana di Pilkada Kota Madiun
Respons Santai Cak Imin Soal Elektabilitas Kaesang Melejit di Pilkada Jateng: PKB Usung Gus Yusuf
Djarot PDIP Anggap Hasil Survei Kaesang yang Disebut Unggul di Jateng Bukan Patokan