androidvodic.com

Terima Deklarasi Dukungan Jaringan Induk KUD, Prabowo Bilang Ingin Jadi Instrumen Rakyat Indonesia - News

News, JAKARTA - Calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menerima deklarasi dukungan dari Jaringan Induk Koperasi Unit Desa (KUD) di Millenium Hotel Sirih Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Prabowo yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Induk KUD tiba di lokasi pukul 20.00 WIB. Hadir mengenakan baju safari. Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Ketua Umum Induk KUD, Herman Y. L. Wutun.

Kehadiran Menteri Pertahanan di lokasi juga diwarnai yel-yel dukungan. Jajaran pengurus Induk KUD kemudian membacakan deklarasi dukungan yang dilanjutkan dengan penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina Induk KUD periode 2023-2028.

Prabowo mengaku bangga dapat mengemban amanah dari Jaringan Induk KUD yang menaungi koperasi unit desa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ia bahkan menyebut kepercayaan tersebut sebagai tugas suci yang akan diupayakan Prabowo sebaik-baiknya.

"Saya menerima dukungan saudara sebagai penugasan yang suci. Saya menerima dukungan saudara-saudara sebagai suatu amanah," kata Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkap tekadnya untuk menjalankan tugas yang telah diberikan kepadanya. Ia juga mengatakan siap bila harus menjadi instrumen atau alat untuk membangun Indonesia.

Baca juga: Prabowo Masih Belum Putuskan Apakah Bakal Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas

"Saya mau menjadi alat untuk rakyat Indonesia. Saya mau menjadi instrumen, gunakanlah saya bersama tim saya untuk membangun Indonesia yang makmur. Itu tekad saya. Itu tugas saya," tegas Prabowo.

Atasi Kemiskinan

Sebelumnya, di acara Dialog Cendekia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11/2023), Prabowo Subianto membeberkan solusi terkait kemiskinan nelayan pesisir Indonesia. 

Menurut dia, masalah kemiskinan nelayan bersifat sistemik, yang selama ini terjadi adalah pendekatan falsafah neoliberal. Akibatnya tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi. 

Baca juga: Prabowo Akui Jadi Sasaran Hinaan Banyak Elite Politik: Saya Nggak Ada Urusan

"Kita memang tidak bisa menghilangkan peranan swasta, kita hormati. Tapi filosofi pendekatan national building adalah harus ada keberpihakan pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan. Bukan kita serahkan kepada pasar. Paham neoliberal mengatakan bahwa, biarlah mekanisme pasar yang berjalan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak, pemerintah hanya sebagai wasit. Ini pendekatan keliru," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Pastikan Erick Thohir Tidak Masuk Tim Kampanye Nasional, Ini Alasannya

Ke depan, pendekatan model neoliberal perlahan harus dihilangkan, dan harus ada keberpihakan pemerintah.

"Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka. Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan," ujar Prabowo.

Para pelatih tersebut menurut Prabowo berasal dari Indonesia yang mempunyai SDM unggul, para pakar termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.

"Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan. Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah," kata Prabowo.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat