Romo Magnis Sebut Saat Ini Tidak Ada Partai Politik yang Membela dan Mementingkan Rakyat Kecil - News
Laporan Wartawan News Rahmat W. Nugraha
News, JAKARTA - Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno, mengatakan saat ini tidak ada partai politik yang membela dan mementingkan rakyat kecil.
Adapun hal itu disampaikannya dalam bertajuk 'Menyelamatkan Demokrasi Dari Cengkraman Oligarki dan Dinasti Politik', Hotel Borobudur, Jakarta (14/11/2023).
"Kita tidak punya partai yang membela petani kecil, nelayan kecil, orang yang hidup dari pinggir jalan dan daerah-daerah yang tertinggal dan sebagainya. Kita tidak punya," kata Romo Magnis dalam paparannya.
Menurutnya hal tersebut ada kaitannya dengan mahalnya ongkos politik di Indonesia.
Baca juga: Meutya Hafid Jawab Keraguan Soal Penunjukan Wakil Kepala BIN Jelang Pemilu 2024
"Itu juga tentu ada kaitan kenyataan bahwa politisi menjadi mahal kalau harus bayar Rp 4 sampai 5 miliar. Di sini saya tidak mengatakan orang kaya masuk DPR itu orang korup, tidak, tapi bagaimana bisa mewakili orang kecil," ucapnya.
Melihat tingginya ongkos politik, Romo Magnis berpendapat seseorang harus bekerja keras atau memiliki sponsor bila ingin duduk di legislatif.
"Kalau dia punya sponsor kemudian tentu sebagian besar perhatiannya adalah mengembalikan kepada sponsor yang dibantu dahulu," ujarnya.
Baca juga: KPU Siap Hadapi Semua Aduan Soal Pemilu 2024
Romo Magnis mengatakan 50 persen penduduk Indonesia belum sejahtera.
Bahkan ada 9 persen berada dalam garis kemiskinan serius.
Romo Magnis menilai wajar apabila rakyat mencari ideologis lain selain Pancasila dengan adanya kesenjangan sosial tersebut.
“Jadi, kita menghadapi ancaman perpecahan vertikal antara orang kecil yang masih menunggu sebenarnya di mana janji Indonesia ini,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno, mengatakan saat ini tidak ada partai politik yang membela dan mementingkan rakyat kecil.
Gelar Wayang Kulit, Kapolri Ingatkan Tugas Polri Amankan Pilkada Serentak 2024
BERITA REKOMENDASI
MK Putuskan 20 Pemungutan Suara Ulang, Digelar Tanpa Kampanye
KASN Terima Laporan 464 ASN Tak Netral di Pemilu 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
PPP Bakal Bahas Peluang Sandiaga Uno Maju di Pilkada Serentak 2024
Saran untuk Artis yang Maju Pilkada, Pengamat: Harus Didampingi Konsultan, Kalau Tidak, Bisa Musibah
PDIP Pertimbangkan Usung Nadiem Makarim di Pilkada Jakarta 2024
Bursa Pilkada Sulut: Jan Maringka Diprediksi Bersaing Ketat dengan Elly Lasut dan Steven Kandau
PKS Tutup Pintu Buat Kaesang Koalisi di Pilkada Jakarta: Asal Mau Dukung Anies-Sohibul Iman