Terkini Lainnya
TAG
DPR diam-diam melakukan revisi untuk beberapa undang-undang (UU) seperti (UU) Mahkamah Konstitusi (MK) dan UU Penyiaran.
Romo Magnis melihat langkah ini sebagai awal pemerintahan Indonesia yang bakal menjadi seperti pemerintahan Tiongkok.
Romo Magnis juga menegaskan hal itu harus diakui. Adapun realisme yang ia maksud adalah tentang bagaimana situasi pada politik di pemilu kali ini
Romo Magnis berharap kebebasan berdemokrasi tidak dibatasi di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.
Inilah sosok profesor filsafat STF Driyarkara, Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis, ahli yang dihadirkan oleh Ganjar-Mahfud dalam sidang di MK.
Menurut Yusril, keterangan-keterangan Romo Magnis dalam sidang kemarin telah mengkualifikasi Presiden Jokowi melakukan kejahatan dengan penyalahgunaan
Berikut ini profil Romo Magnis Suseno atau Franz Magnis Suseno yang hadir sebagai saksi ahli di sidang sengketa Pilpres 2024 hari ini.
Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris menanggapi pernyataan Romo Magnis yang sebut aksi presiden bagi bansos bak pencurian.
Ia menjelaskan, presiden adalah penguasa atas seluruh masyarakat. Oleh karena itu, menurut Romo Magnis, ada hal yang dituntut dari sosok presiden,
Romo Magnis sebutkan 5 pelanggaran etika berat yang dilakukan pasangan capres cawapres 02 yang berimplikasi negatif pada kehidupan berdemokrasi .
Romo Magnis menyebut Presiden yang menggunakan kekuasaan untuk menguntungkan beberapa pihak sama seperti mafia.
Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris, cecar Ahli dari kubu Ganjar-Mahfud, Romo Magnis, saat sidang di MK.
Aksi Jokowi mengambil bansos dan membagi-bagikannya dalam rangka mengampanyekan salah satu paslon pilpres disebut pencurian dan melanggar etika.
Romo Magnis mengatakan presiden yang membagi-bagikan bansos dalam rangka kampanye paslon tertentu mirip karyawan yang curi uang tunai kas toko.
Romo Magnis menyebut seorang presiden mirip seorang pimpinan organisasi mafia jika menggunakan kekuasaannya demi keuntungan pihak-pihak tertentu.
Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno soroti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang ada di Indonesia.
Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno, mengatakan saat ini tidak ada partai politik yang membela dan mementingkan rakyat kecil.
Setelah pembacaan duplik, nantinya Majelis Hakim akan menjadwalkan sidang vonis untuk Richard.