Romo Magnis Soroti KKN di Indonesia: Penguasa Tanpa Malu Bangun Dinasti Politik Keluarga - News
Laporan Wartawan News, Rahmat W Nugraha
News, JAKARTA - Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno soroti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang ada di Indonesia.
Romo Magnis menyebutkan bahwa kini penguasa tanpa malu membangun dinasti politik keluarga untuk kekuasaan keluarganya.
Adapun hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk menyelamatkan demokrasi dari cengkraman oligarki dan dinasti politik, Hotel Borobudur, Jakarta (14/11/2023).
"Yang sebenarnya menjadi masalah Indonesia adalah yaitu yang kita bicarakan ini yang dalam reformasi disebut KKN," kata Romo.
Ia melanjutkan bahwa demokrasi Indonesia merosot menjadi oligarki yang korup dimana kelas politik memperkaya diri dan melupakan rakyat.
Baca juga: Romo Magnis Suseno Sentil Capres dan Cawapres Abai Adu Gagasan
"Kenyataan bahwa dari sekian banyak menteri, kepala daerah, anggota DPR, DPRD, pejabat eselon 4 sampai eselon 1. Saya catat itu sudah kena korupsi, sebetulnya mengejutkan," jelasnya.
Ia mempertanyakan mengapa bisa pejabat yang seharusnya melayani masyarakat dalam negara, malah melayani kepentingannya sendiri.
"Kita tahu tahun-tahun terakhir DPR dengan dukungan dari presiden mengebiri KPK. Penguasa tanpa malu membangun dinasti politik keluarga untuk kekuasaan keluarga," tegasnya.
Baca juga: Romo Magnis Sebut Saat Ini Tidak Ada Partai Politik yang Membela dan Mementingkan Rakyat Kecil
Menurutnya yang mengkhawatirkan dari hal itu kalau orang melihat itu tidak beres. Dan masih coba-coba, masih bisa dimengerti.
"Tapi tidak beres, kita kita berada di tangan orang seperti itu bahaya juga. Ada ancaman independensi di Indonesia itu gawat. Masyarakat akan tidak kerasan di negara ini jika tidak percaya pengadilan mendapatkan keadilan," tandasnya.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Pengajar Filsafat dan Etika, Frans Magnis Suseno soroti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang ada di Indonesia.
Deklarasi Maju Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Ungkap Mau Buat Agenda ‘Jumat Mendengar’
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Survei IPSS: Arham, Patahudin, dan Husmaruddin Bersaing Ketat di Pilkada Kabupaten Luwu
Atur Syarat Usia Pencalonan Kepala Daerah 30 Tahun Saat Dilantik, KPU Lempar Bola Panas
Wanita Cantik Diduga Korban Asusila Muncul di Sidang Putusan, Ketua KPU Pilih Pakai Zoom
Soal Kaesang, Siapa yang Bohong? Sekjen PKS atau Jokowi?
Jokowi Bantah Klaim PKS soal Sodorkan Nama Kaesang di Pikada DKI: Itu Urusan Parpol