androidvodic.com

Pasangan AMIN Telah Tandatangani 13 Poin Pakta Integritas Ijtima Ulama, Apa Saja Isinya? - News

Laporan Wartawan News, Chaerul Umam

News, JAKARTA - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswesan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) telah menandatangani pakta integritas Ijtima Ulama.

"Alhamdulillah benar (AMIN sudah menandatangani pakta intergritas Ijtima Ulama)," kata anggota Steering Committee Ijtima Ulama Aziz Yanuar kepada News, Kamis (14/12/2023).

Sementara itu, saat berkampanye di Jambi hari ini, Anies juga sempat ditanya mengenai pakta integritas itu.

Anies meyakini dukungan dari forum Ijtima Ulama akan menambah luas jangkauan bagi AMIN.

"Alhamdulillah sebuah keniscayaan dan kita berjuang terus untuk perubahan Indonesia yang lebih adil," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Dan kita berjuang terus. Dengan dukungan ini insyaallah jangkauannya makin luas lagi," tandasnya.

Untuk diketahui, Itima Ulama yang diprakarsai oleh sejumlah organisasi Islam seperti GNPF hingga PA 212, memberikan 13 pakta integritas sebagai syarat untuk mendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN). 

"Pekan ini Insyaallah akan diserahkan ke Anies-Cak Imin," kata Sekretaris Steering Committee Ijtima Ulama 2023, Aziz Yanuar, kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Aziz menyebut Ijtima Ulama akan mengutus lima orang perwakilan untuk menyampaikan pakta integritas tersebut. 

"Utusan ada 5 orang antara lain KH Muhyidin Junaedi, Habib Muhammad Alatas, dan 3 lagi masih dipilih dari peserta ijtima kemarin," ucap Aziz.

Baca juga: Gibran hingga Ketua Bappilu Gerindra Hadiri Doa Bersama dan Dzikir Manaqib Abah Junaidi Al Baghdadi

Aziz juga membagikan surat yang berisi 13 poin pakta integritas Ijtima Ulama yang akan diserahkan kepada AMIN

Berikut ini 13 poin lengkapnya:

1. Bersedia menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 18 Agustus 1945 dari rongrongan Sekulerisme, Islamofobia, Terorisme, Separatisme dan Imperialisme.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat