Kubu Prabowo Kembali Gaungkan Menang Satu Putaran, Singgung 'Saham' Jokowi Jatuh Jika Kalah - News
Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra
News, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, kembali menggaungkan pememangan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Seperti disampaikan Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko yang menyatakan rasa optimistisnya capres-cawapres dari pihaknya bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Rasa optimistis Budiman itu disampaikan bukan tanpa alasan, dirinya menyinggung soal kondisi dinamika geopolitik ke depan yang tidak pasti.
Terlebih kata dia, di tahun 2024 ini akan ada puluhan negara di dunia yang juga melakukan pemilu dengan mengganti kepala negara nya yang secara garis besar belum terlihat arah politik luar negeri dari masing-masing negara tersebut.
Menurut aktivis 98 itu, Indonesia harus dapat memanfaatkan waktu dengan memaksimalkan pergantian kepala negara secepatnya, atau dalam artian hanya dengan pemilu sekali putaran.
"Taiwan akan pemilu Januari, Russia akan pemilu 2024, India akan pemilu April, USA akan pemilu November, Inggris akhir 2024. saya menghitung ini karena ada 50 negara yang diantaranya yang strategis itu masih juga nggak tahu mau diarahkan politik luar negerinya," kata Budiman dalam diskusi bertajuk 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran' di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Kamis (4/1/2024).
"Sehingga teman-teman sekalian ketidakpastian nya sangat tinggi. Sehingga bayangkan Andai kita dikutuk sejarah untuk pemilu dalam dua putaran, karena artinya kita menyia-nyiakan waktu," sambung dia.
Kondisi tersebut yang menurut Budiman, Prabowo menjadi sosok yang layak untuk memimpin bangsa Indonesia.
Kata dia, latar belakang serta pengalaman Prabowo Subianto digadang mampu untuk menghadapi kondisi geopolitik, geostrategi maupun geoekonomi yang belum pasti tersebut.
"Pemilihan terhadap pak Prabowo itu jelas, bahwa dalam situasi ketidakpastian yg tinggi maka yg bisa mengobati itu pak Prabowo. Situasi sedang tidak pasti, maka yg bisa mengobati adalah pengalaman," kata dia.
Baca juga: Jawab Tudingan Sekjen PDIP soal Politik Uang, TKN Prabowo-Gibran: Bernada Provokatif dan Fitnah
Tak cukup di situ, Budiman juga turut menyinggung projek atau legacy dari pemerintahan Presiden Jokowi yang akan jatuh atau tidak jalan jika bukan Pranowo yang menjadi presiden berikutnya.
Sebab, dirinya mengklaim kalau negara di beberapa dunia telah melihat kalau Prabowo Subianto merupakan tindak lanjut dari Presiden Jokowi.
"Sehingga diharapkan ketika pak Prabowo menang di satu putaran, intelijen dunia tau kok kalau pak Prabowo, pak Jokowi berkenan sehingga negara-negara lain melihat pak Jokowi masih punya nilai," kata dia.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Tak cukup di situ, Budiman juga turut menyinggung projek atau legacy dari pemerintahan Presiden Jokowi yang akan jatuh atau tidak jalan jika
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
PDIP Sebut Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Calon Gubernur Ketimbang Pendamping Anies, Ini Alasannya
Survei Terbaru Pilkada Pasangkayu, Petahana dapat Perlawanan Ketat
PKB Ragukan Status Keanggotaan Sandiaga Uno di PPP, Amir Uskara: Dia Punya KTA, Aktif di Partai
Daftar Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Kini Resmi Dipecat setelah Berulang Langgar Kode Etik
Punya Ceruk Pemilih Sama, PPP Bicara Peluang Menang Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta