androidvodic.com

Ganjar Singgung Pernyataan Jokowi di Debat 2019: Tak Pilih Capres Punya Rekam Jejak Pelanggaran HAM - News

News - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan pernyataan penutupnya di akhir Debat Kelima Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Di mana dirinya menyebutkan soal pernyataan Joko Widodo (Jokowi) di debat Pilpres 2019 lalu.

Saat itu, Ganjar menjadi Tim Kampanye Jokowi.

Kala itu, lanjut Ganjar, Jokowi mengatakan soal kriteria pemimpin atau capres yang harus dipilih.

"5 tahun lalu dalam debat Capres 2019 saya tim kampanye Joko Widodo menyampaikan, kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang mempunyai potongan diktator dan otoriter, dan memiliki rekam jejak pelanggaran HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan yang punya rekam jejak masalah korupsi," katanya dikutip dari tayangan YouTube KPU RI.

Dirinya pun setuju dengan pernyataan Jokowi kala itu.

"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria tersebut menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin," imbuhnya.

Baca juga: Ganjar Tidak Setuju Program Makan Gratis Prabowo untuk Atasi Stunting

Diketahui, debat kelima Pilpres 2024 yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini menjadi debat terakhir atau pamungkas bagi para Capres.

Pada debat kali ini, KPU telah menunjuk pembawa acara berita Andromeda Mercury dan Dwi Anggia sebagai moderator.

Adapun tema debat terkahir kali ini yakni Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM dan Inklusi, dengan sub tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Total durasi khusus debat 120 menit yang terbagi dalam enam segmen.

Baca juga: Anies: 3,2 Juta Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Terjadi Selama 8 Tahun Terakhir

Daftar 12 Panelis Debat Terakhir Pilpres 2024

  • Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
  • Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023-2027
  • Bahruddin, Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN POM)
  • Damar Juniarto, S.Sos, Akademisi di UPN Veteran Jakarta
  • Prof. Emiritus PM Laksono Ph.D, Guru Besar Antropolog, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Imam Prasodjo, Sosiolog Universitas Indonesia
  • Onno Widodo Purbo. PhD, Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor institut Teknologi Tangerang Selatan
  • Dra. Reni Kusumowardhani M.PSI.,Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI)
  • Timboel Siregar, S.SI, SH, MM, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI)
  • Tolhas Damanik, M.Ed, Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA)
  • Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D, Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D, Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia

(News/Garudea Prabawati)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat