androidvodic.com

Hasto Sebut Ganjar dan Anies Punya Kemiripan Saat Debat Capres Pamungkas, Bagaimana dengan Prabowo? - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai Prabowo Subianto terkesan defensif saat debat calon presiden (capres) terakhir pada Minggu (4/2/2024) kemarin.

Menurut Hasto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan juga menunjukkan kemampuannya dalam debat yang mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi itu.

"Di situ Pak Ganjar Pranowo dan Pak Anies memang memiliki kemiripan karena memiliki basis, basis pengalaman sebagai gubernur yang banyak bersentuhan dengan persoalan rakyat," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/2/2024).

"Nah, untuk itu, sebaliknya Pak Prabowo karena pengalamannya di pertahanan, ya, hanya defense, defense, dan defense," tambahnya.

Sementara itu, politisi muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro menambahkan Prabowo dalam debat kemarin menunjukkan betapa ringkihnya fisik calon presiden nomor urut dua di Pilpres 2024 itu.

Baca juga: Soroti Putusan DKPP Soal Etik, TPN Ganjar-Mahfud Sebut Pendaftaran Prabowo-Gibran Bisa Dibatalkan

"Tadi malam, kita bisa melihat sekali bahwa secara fisik, secara tampilan beliau tampak sangat kelelahan, sehingga dalam berkali-kali statement yang beliau sampaikan, beliau sangat out of character, ke luar dari karakter beliau biasanya. Kalau publik menangkap selama ini dalam forum-forum maupun dalam debat capres sebelumnya, Pak Prabowo tampil dengan begitu tempramen, mudah terpancing, kemudian publik menangkap ada arogansi di situ, tadi malam Pak Prabowo tampak kelelahan," kata Seno.

Seno meyakini nuansa lelah yang ditunjukkan Prabowo bukan bagian dari strategi komunikasi.

Dia justru melihat Prabowo sangat kelelahan karena melaksanakan kampanye yang semakin padat.

Baca juga: 3 Resep Prabowo Obati Masalah Kesehatan Indonesia

"Dari situ kita melihat poin-poin yang disampaikan Pak Prabowo, seringkali poin-poin yang jauh dari persoalan rakyat. Padahal debat tadi malam itu adalah debat tentang urusan perut rakyat, debat tentang masa depan rakyat, debat tentang kesejahteraan. Tetapi yang disampaikan Pak Prabowo berulang kali, titik poinnnya adalah bicara misalnya narasi persatuan, tentang narasi bagaimana para elite bisa bersatu" ungkap Seno.

Seno juga menyampaikan Prabowo sampai berulang kali menampilkan atau mengucapkan nama presiden-presiden sebelumnya.

Dia pun mencatat Prabowo hanya satu kali menyebutkan nama Joko Widodo (Jokowi).

"Kami menangkap ini adalah sebagai bagian dari Pak Prabowo mulai tak percaya diri dengan dukungan yang demikian kuat dari kekuasaan, ternyata juga pada hari ini dalam berbagai titik kampanye akbar, ternyata kita menangkap di media-media sosial sering kali sepi," kata Seno.

Lebih lanjut, Seno menyampaikan bahwa hanya Ganjar yang konsisten bicara tentang rakyat.

Dia juga mencatat Anies juga beberapa kali bicara tentang rekam jejak di Jakarta. Seno menaruh curiga bahwa Anies sedang menyiapkan maju kembali untuk memimpin Jakarta pada perhelatan demokrasi selanjutnya.

"Jadi, kami melihat bahwa debat tadi malam, memang adalah perdebatan antara Pak Ganjar dan Pak Anies. Dan itu ditampilkan dengan pembahasan-pembahasan berkaitan dengan topik debat secara langsung," ujar Seno.

"Tetapi secara umum, Pak Ganjarlah yang paling konsisten dalam menyampaikan isu-isu rakyat. Dari debat pertama, kedua, dan kemarin debat terakhir, selalu isu-isu kerakyatan ditampilkan dengan penuh kepiawaian, kepercayaan diri, dan rekam jejak yang sesuai. Maka dalam debat kemarin, kita melihat bahwa Pak Ganjar menghargai jutaan mata rakyat Indonesia yang sedang menonton debat pada malam itu untuk bicara tentang isu-isu mereka dalam topik debat yang telah ditentukan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat