androidvodic.com

Cak Imin Tuding Erick Thohir Sebar Hoaks soal Wacana BUMN jadi Koperasi - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menuduh Menteri BUMN Erick Thohir menyebarkan berita bohong atau hoaks soal isu BUMN bakal dijadikan koperasi jika paslon Anies-Cak Imin (AMIN) menang Pilpres 2024.

“Erick Thohir menyatakan AMIN mau menutup BUMN menjadi koperasi, itu narasi yang dibuat-buat mengada-ada dan kehilangan isu,” kata Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024).

Cak Imin menilai Erick telah melakukan blunder dengan menyebarkan isu tersebut. 

Hal tersebut karena alih-alih mendapat respons positif, Cak Imin menilai Erick justru merendahkan dirinya sendiri.

“Hoaks yang disebarkan oleh Erick Thohir, untuk menaikan derajat dia, malah merendahkan dia,” kata Imin.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai pandangan timses salah satu paslon yang menyatakan akan membubarkan BUMN dan diganti dengan koperasi sama saja dengan memunculkan pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang yang merupakan pegawai BUMN.

Hal itu dikatakan Erick untuk menanggapi usulan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin mengenai wacana mengganti BUMN dengan koperasi.

Baca juga: Bukan Ubah Jadi Koperasi, Anies-Muhaimin Bakal Perbaiki Tata Kelola dan Peran BUMN

Erick menambahkan, selama puluhan tahun para karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang pertumbuhannya mencapai 5 persen.

"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan. Sangat tidak masuk akal. Apalagi selama ini, para karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (3/2/2024)

Sederet sumbangsih BUMN sebagai agen perubahan dan pada tahun 2023 telah menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah dari BUMN ke negara senilai Rp 82,1 triliun, menurut Erick, telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

"BUMN itu agent of change atau tempat perubahan dengan munculnya banyak investasi awal seperti kereta api, airport, ataupun saat COVID dengan membagikan vaksin gratis kepada masyarakat. Yang jelas, jika dibubarkan maka 1,6 juta hilang pekerjaan, ditambah keluarganya, ini menurut saya isu yang tidak sehat," tambah Erick.

Baca juga: Reaksi Ganjar Tahu Ahok Dikabarkan sebagai ‘Kuda Putih’ Jokowi: Dia Teman Saya

Erick juga memastikan saat ini, seluruh BUMN bekerja dengan baik dan penugasan-penugasan yang diberikan pemerintah sudah dilakukan dengan baik.

"Jika dinilai ada kekurangan, memang tidak ada yang sempurna. Tapi kita lihat hasilnya hari ini sudah terbukti bagaimana BUMN itu bisa untung Rp 250 triliun, sudah memberikan kontribusi besar, kepada negara yang dipakai untuk program-program yang sedang dilakukan pemerintah, seperti program kesehatan, pangan," tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat