Migrant Care: Ada Mafia Surat Suara di Malaysia Imbas Pencoblosan Metode Pos, Ini Modusnya - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
News, JAKARTA - Direktur Migrant Care Wahyu Susilo menyebut ada mafia surat suara di Malaysia.
Menurutnya, ada oknum yang diduga menjual kembali ribuan surat suara yang tidak digunakan.
Wahyu menegaskan salah satu kasus di Malaysia yang sempat ramai soal pencoblosan surat suara lebih dulu ditujukan pada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, adalah tindakan dari para mafia surat suara itu.
"Ada ribuan surat dan itu diperdagangkan dan kasus yang viral itu yang dicoblos salah satunya adalah dari mafia surat suara tersebut," kata Wahyu dalam jumpa pers yang berlangsung daring, Sabtu (17/2/2024).
Mafia ini lahir akibat adanya salah satu proses pemungutan suara di luar negeri yang menggunakan metode pos.
Dalam prosesnya, surat suara dikirim oleh pihak Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN) ke alamat pemilih. Nanti pemilih dapat mencoblos surat suara yang mereka terima lalu mereka kirimkan kembali ke alamat yang sudah tersedia di dalam amplop surat suara itu.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sendiri pun sudah mengakui ada titik kosong pengawasan selama proses pengiriman itu.
Di apartemen para pemilih, Wahyu menjelaskan ada surat suara yang tidak digunakan. Surat-surat itu lalu dikumpulkan oleh pihak-pihak yang memperdagangkan surat suara.
"Banyak pedagang suara itu nongkrong di depan apartemen-apartemen itu, jadi kalau di apartemen ada surat-surat yang enggak terpakai, mereka mereka ambil," jelas Wahyu,
Wahyu sendiri menyebut metode pos memang riskan. Berbeda dengan metode pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) dan kotak suara keliling (KSK) di mana masih ada mekanisme pemantauan.
Baca juga: Pemungutan Suara Pos Belum Selesai, PIP PKS Malaysia Tolak Rekapitulasi di Kuala Lumpur
"Pengawasan dan pemantauan di mana misalnya panitia pengawas luar negeri dan pemantau itu bisa mengakses, tapi untuk pos itu sama sekali tidak ada seperti itu," pungkasnya
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Direktur Migrant Care Wahyu Susilo menyebut ada mafia surat suara di Malaysia. Mereka menjual kembali ribuan surat suara yang tidak digunakan.
Tokoh Golkar Sumsel Dukung Rodi Wijaya-Imam Senen di Pilkada Lubuklinggau Usai Seleksi Internal
Pemilu 2024
BERITA REKOMENDASI
KASN Terima Laporan 464 ASN Tak Netral di Pemilu 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
PKB Ogah Ikuti Kemauan PKS, Cak Imin Inginkan Sosok Lain jadi Cawagub Pendamping Anies
6 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024: Elektabilitas Kaesang Lampaui Hendi hingga Kapolda
PKB Tetap Dorong Gus Yusuf dan Tak Khawatir Elektabilitas Kaesang di Pilkada Jateng 2024,
KIM Buka Peluang Usung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah 2024, Elite Gerindra: Kampungnya Jokowi
DPW PPP Bengkulu Gelar Mukerwil, Mardiono Instruksi Sukseskan Calon yang Diusung di Pilkada