androidvodic.com

PKB Tegaskan Tetap Dorong Hak Angket: Kemauan Politik Kami untuk Benahi Dugaan Carut-marut Demokrasi - News

News - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk Nur Hamidah, membeberkan keseriusan pihaknya soal wacana menggulirkan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan pada Pemilu 2024.

Mulanya, ia mengakui beberapa pihak memang meragukan apakah hak angket akan benar-benar terealisasi atau tidak.

Namun, Luluk menegaskan, PKB akan tetap mendorong hak angket karena dijamin Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3).

"Ini hanya soal kemauan politik kami saja untuk membenahi segala dugaan carut-marut demokrasi kita saat ini," ungkap Luluk di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Ia menambahkan, PKB makin optimis hak angket akan diajukan setelah bertemu beberapa perwakilan fraksi di DPR.

"Ada beberapa anggota yang mewakili beberapa fraksi berbeda sudah menyatakan kesepakatannya dan tentu saya melihat itu artinya bahwa dukungan dari fraksi masing masing-masing semakin kuat," ucap Luluk.

PKB Undang Pakar

Lebih lanjut, Luluk Nur Hamidah menyebut, beberapa fraksi di DPR tengah menyiapkan naskah akademik untuk mengajukan hak angket.

PKB, menurut Luluk, mengundang beberapa pakar hukum, perwakilan kampus, hingga tokoh masyarakat untuk membahas hal ini.

"Saya kira beberapa fraksi sudah melakukan itu termasuk PKB mengundang beberapa pakar dan lintas baik ahli hukum atau kampus atau mewakili tokoh masyarakat," terangnya.

Penjelasan dari pakar hukum, perwakilan kampus, hingga tokoh masyarakat itu kemudian didengarkan dan dihimpun oleh PKB.

Baca juga: Politikus PKB Mengaku Temui Elite PDIP Hingga NasDem Bahas Hak Angket: Tak Ada yang Ingin Mundur

"Semua kita dengarkan kita himpun kita dengarkan aspirasinya," sambung Luluk.

Bertemu Politikus dari Parpol Lain

Luluk menyatakan, keseriusan PKB untuk mengusulkan hak angket juga ditunjukkan dengan bertemu elite dari partai politik (parpol) lain.

Ia mengungkapkan, pihaknya berkomunikasi dengan NasDem, PKS, hingga PDIP.

"Tentu tidak dengan semua. NasDem (kita komunikasi), tetapi yang kita anggap sejauh ini menjadi penggerak hak angket dari NasDem dan kita juga buka komunikasi dengan representasi dari PKS, PDIP," kata Luluk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat