androidvodic.com

Hasil Rekapitulasi KPU : PPP dan PSI Gagal ke Senayan, PDIP Cetak 'Hattrick' - News

News, JAKARTA - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan bakal mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), terkait hasil pemilihan legislatif (pileg) 2024.

Untuk diketahui, PPP hanya meraup 3,87 persen suara yang artinya tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen dalam pengumuman resmi hasil pemilu yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU).

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan, pengacara senior Soleh Amin akan memimpin tim hukum PPP untuk mengajukan gugatan ke MK.

Baca juga: Hakim dan Pegawai MK Siap Nginap di Kantor Usai KPU Umumkan Hasil Pemilu, 388 Kasur Lipat Disiapkan

"PPP sudah mempersiapkan tim hukum yang dipimpin pengacara senior Soleh Amin untuk mengajukan gugatan. Data-data kami kumpulkan dari DPC dan saat ini sedang verifikasi," kata Baidowi kepada Tribun, Rabu (20/3).

Baidowi mengatakan, berdasarkan data internal menunjukkan bahwa PPP sudah melewati angka 4 persen, atau selisih sekitar 200.000 suara. Sementara, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari suara sah nasional sebesar 151.796.630 suara.

"Kepada seluruh caleg PPP dan kader PPP untuk tetap semangat ikut mengawal perjuangan di MK," ucapnya.

"Dan kami menyampaikan terimakasih atas perjuangan dan kontribusi dalam menjaga partai warisan ulama ini," tambahnya.

Awiek mengatakan terjadi pergeseran suara di Papua yang merugikan partainya dalam kontestasi Pemilu 2024."Di Papua itu banyak, termasuk di Papua Tengah, Papua Pegunungan dan juga Papua itu ada yang bergeser cukup signifikan ya," kata Awiek.

Awiek mengaku dari penghitungan internal mereka, PPP kehilangan 100 ribu lebih suara di wilayah Papua. Sedangkan total keseluruhan suara yang diraih PPP mencapai 4,04 atau 4,05 persen, yang artinya mereka dapat tiket menuju Senayan.

"Memang dari yang diumumkan oleh KPU kalau berdasarkan rekapitulasi tidak jauh berbeda. Ada selisih 100-250 ribu suara," ungkapnya.

"Tidak logis ketika suara sah mencapai 99,8 berarti 0,02 persen yang tidak sah, artinya 100 persen terpakai," ia menambahkan.

Baca juga: 4.691 Personel Gabungan Disiagakan Antisipasi Potensi Gangguan Keamanan Usai Pengumuman Hasil Pemilu

Terpisah, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mendadak bungkam saat ditanya PSI tidak lolos ke Senayan. Adapun hasil rekapitulasi suara KPU menunjukkan PSI mendapatkan 2,8 persen di Pemilu 2024.

Ditanya hal ini, Kaesang pun bungkam saat ditemui selepas memantau hasil rekapitulasi suara KPU di kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Kaesang hanya merespons singkat pertanyaan awak media tersebut. Nantinya, PSI akan menjawab hal tersebut pada Kamis(21/3).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat