Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi Tak Perlu Hadiri Sidang MK, Todung: Tidak Proporsional - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
News, JAKARTA - Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan empat menteri yang hadir dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sudah merupakan representasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sehingga menurut pihaknya tidak perlu lagi untuk Jokowi dihadirkan langsung ke sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konsitusi (MK).
Baca juga: Hadiri Sidang di MK, Airlangga Pastikan Tidak Ada Arahan Khusus dari Jokowi
"Kepala pemerintahan kita itu Presiden Jokowi jadi walaupun yang datang empat menteri, empat menteri ini datang untuk mengatasnamakan presiden, pembantu presiden, jadi ujung-ujungnya tetap mereka presiden," ujar Todung kepada awak media di sela sidang PHPU, Jumat (5/4/2024).
Todung juga mengaku sependapat dengan hakim konstitusi Arief Hidayat yang juga merasa kurang elok jika menghadirkan Jokowi sebagai kepala negara untuk hadir di MK.
Baca juga: Hakim MK Arief Hidayat Sebut Kurang Elok Jika Presiden Jokowi Dipanggil ke Sidang Sengketa Pilpres
"Jadi menurut saya kalau dikatakan pak Arief Hidayat itu tidak elok, saya kira sih pak Arief Hidayat sangat bijaksana," tuturnya.
"Saya pribadi tidak mau, tidak proporsional, jadi kita serahkan kepada majelis hakim," sambungnya.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Todung juga mengaku sependapat dengan hakim konstitusi Arief Hidayat yang juga merasa kurang elok jika menghadirkan Jokowi di Sidang MK.
Terungkap Hasyim Asy'ari Buat Aturan Larangan Nikah Sesama Penyelenggara Demi Wanita PPLN Incarannya
Pilpres 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
PPP dan PKB Sentil PKS soal Duet Anies-Sohibul: Seolah Ingin Mengunci
BREAKING NEWS: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Resmi Dipecat Buntut Tindakan Asusila
Jokowi Segera Terbitkan Keppres Tindaklanjuti Pemecatan Hasyim Asyari Sebagai Ketua KPU
Survei Terbaru Pilkada Pasangkayu, Petahana dapat Perlawanan Ketat
PKB Ragukan Status Keanggotaan Sandiaga Uno di PPP, Amir Uskara: Dia Punya KTA, Aktif di Partai