androidvodic.com

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra 

News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menimpali kelakar Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang menyatakan enggan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sahroni secara tegas menyebut ogah maju Pilkada karena dirinya memiliki niatan menjadi Presiden bukan sebagai seorang Gubernur.

Menyikapi hal itu, Hermawi menyatakan, bahwa sejatinya saat ini NasDem masih menyimpan nama tiga jagoan untuk diusung di Pilkada NasDem. Sahroni menjadi salah satu kandidat kuatnya.

Baca juga: 8 Pengakuan Ahmad Sahroni dalam Sidang Korupsi SYL: Bela Surya Paloh hingga Sebut Rp 1 Miliar

"Yang berproses di NasDem (untuk Pilkada Jakarta), Anies - Ronny dan Wibi. sedang berproses," kata Hermawi kepada Tribunnews, Jumat (7/6/2024).

Perihal dengan pernyataan Sahroni yang menyatakan ogah maju Pilkada Jakarta, kaya Hermawi itu sah saja diungkapkan sebagai sikap pribadi yang bersangkutan.

Akan tetapi kata dia, jika partai menuntut Sahroni untuk maju, maka mau tidak mau 'crazy rich Tanjung Priuk' itu harus mematuhi.

"Ronny secara pribadi berhak bersikap, tapi kalau partai perintah? dia kan harus taat. jadi tunggu aja ya," ujar dia.

"Sangat dipertimbangkan (namanya Sahroni)," tukas Hermawi.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons soal namanya masuk dalam radar NasDem untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Ahmad Sahroni Bantah Surya Paloh Perintahkan Garnita Malahayati Bagikan Sembako ke 34 Provinsi

Secara tegas, Sahroni menjawab tidak punya ketertarikan apapun untuk maju di Pilkada. Dirinya justru berkelakar pengin menjadi Presiden RI.

"Niat saya jadi presiden, gak jadi Gubernur," kata Sahroni kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Saat kembali disinggung soal pernyataan tersebut berasal dari Ketua Bappilu Partai NasDem Prananda Paloh, Sahroni kembali menegaskan terkait kelakar dirinya.

Dirinya tetap mengungkap mimpi untuk menjadi Presiden RI.

Baca juga: Besok, Bendum Nasdem Ahmad Sahroni dan Indira Chundra Diperiksa di Sidang SYL