Dihadapan Caleg Terpilih PDIP, Hasto Kristiyanto Ajak Berani Lawan Praktik Hukum Kolonial Penguasa - News
Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda
News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut jika saat ini Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam bentuk arogansi kekuasaan di dalam sektor hukum.
Namun, Hasto menegaskan PDIP masih beruntung memiliki rekam jejak sejarah dalam melawan tindakan kolonialisme.
Hal itu disampaikan Hasto dalam sambutannya saat membuka Sekolah Hukum yang digelar DPP PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Awalnya, Hasto menyinggung jika keterjajahan hukum kolonial benar-benar dirasakan oleh para pendiri bangsa, salah satunya Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Namun justru dengan tekanan dari kolonalis, justru berujung pada perjuangan Indonesia merdeka.
"Tetapi sekian lama kita merdeka, oleh perjuangan yang berdarah-darah, yang secara luar biasa, dilakukan oleh para founding fatjer kita, tapi ternyata kita masih sering mewarisi hukum-hukum kolonial dalam bentuk arogansi kekuasaan itu," kata Hasto.
Hasto lantas mengisahkan apa yang dialami oleh Bung Karno yang hampir ditangkap bersama teman-teman seperjuangannya di Partai Nasional Indonesia (PNI). Namun dalam kejadian itu justru Bung Karno tak gentar melawan hukum kolonial.
"Setelah menggelorakan semangat Indonesia merdeka, sekarang dan sekarang, itu bukan ucapan yang mudah, karena menghadapi suatu tantangan hukum," ungkapnya.
"Lalu Bung Karno ditanyakan, ditanya oleh Bung Gatot, Sekretaris Jenderal PNI saat itu, apakah Bung Karno siap untuk menghadapi risiko yang terburuk di dalam menghadapi hukum kolonial itu? Lalu Bung Karno mengatakan, seseorang jangan melibatkan dirinya ke dalam perjuangan hidup atau mati, jika dia sebelumnya tidak insaf akan akibatnya," sambungnya.
Atas dasar itu, Politisi asal Yogyakarta ini meminta seluruh kader PDIP untuk berbangga lantaran memiliki rekam jejak sejarah perjuangan melawan hukum kolonial.
"Jadi saudara-saudara sekalian, berbanggalah, bahwa PDI perjuangan ini memiliki rekam jejak sejarah perjuangan dengan Partai Nasional Indonesia, dimana para pemimpinnya berani berjuang meskipun harus menghadapi hukum kolonial," tegasnya.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, Bung Karno pernah menyampaikan jika musuh akan selalu mengerahkan segala cara untuk tak melepas cengkramannya. Namun Bung Karno tetap teguh pada pendirian bahwa musuh pasti akan hancur dan kemenangan akan diraih.
Dia pun mengingatkan jika jangan pernah berpikir kalau meraih kemerdekaan adalah hal yang mudah. Pasalnya Bung Karno telah memberi contoh dengan harus melalui berbagai perjuangan.
"Jadi Bapak-Ibu dan saudara-saudara sekalian, kita adalah partai pejuang, sejak zaman kolonial, kita, Bung Karno mengadapi suatu bentuk ketidakadilan, dari hukum-hukum Belanda, untuk memenjarakan, mereka yang berjuang, bagi keadilan, bagi kebenaran," pungkasnya.
Acara ini dihadiri juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, serta sejumlah Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP diantaranya Deddy Sitorus, Masinton Pasaribu dan puluhan kader partai berlambang Banteng moncong putih itu.
Baca juga: Seloroh Hasto di Acara PDIP: Tolong AC-nya Jangan Terlalu Dingin Seperti di KPK
Ketua Umum DPP PDIP Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri serta ratusan caleg terpilih PDIP dari berbagai daerah turut mengikuti Sekolah Hukum PDI Perjuangan melalui sambungan daring.
Untuk diketahui, beberapa pakar hukum akan memberikan materi kuliah dalam Sekolah Hukum di Sekolah Partai DPP PDIP. Keynote speakers antara lain Prof. Mahfud MD, Prof. Gayus Lumbuun, Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, Dr. Maqdir Ismail, dan lain-lain.
Terkini Lainnya
Pilkada Serentak 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut jika saat ini Indonesia masih mewarisi semangat kolonial dalam bentuk arogansi kekuasaan di dalam sektor hukum.
Tokoh Golkar Sumsel Dukung Rodi Wijaya-Imam Senen di Pilkada Lubuklinggau Usai Seleksi Internal
Pilkada Serentak 2024
BERITA REKOMENDASI
DPP PPP Mulai Seleksi Bakal Calon Gubernur untuk Pilkada 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
PKB Ogah Ikuti Kemauan PKS, Cak Imin Inginkan Sosok Lain jadi Cawagub Pendamping Anies
6 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024: Elektabilitas Kaesang Lampaui Hendi hingga Kapolda
PKB Tetap Dorong Gus Yusuf dan Tak Khawatir Elektabilitas Kaesang di Pilkada Jateng 2024,
KIM Buka Peluang Usung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah 2024, Elite Gerindra: Kampungnya Jokowi
DPW PPP Bengkulu Gelar Mukerwil, Mardiono Instruksi Sukseskan Calon yang Diusung di Pilkada