androidvodic.com

Sohibul Dinilai Belum Bisa Lengkapi Anies untuk Raih Kemenangan Telak di Pilkada Jakarta - News

News - PKS telah memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) pada Pilkada Jakarta 2024.

Menurut pengamat politik dari Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, figur Sohibul Iman belum begitu kuat sebagai calon wakil gubernur (cawagub) meski Shohibul merupakan mantan Presiden PKS.

"Yang menarik di sini adalah bahwa figur dari Sohibul Iman belum begitu kuat sebagai cawagub meskipun dia itu mantan Presiden PKS, tapi secara elektoral di massanya PKS maupun pemilih Anies mungkin oke saja," terangnya dalam acara On Focus di YouTube Tribunnews, Selasa (25/6/2024).

Bagi pendukung PKS dan Anies, sosok Sohibul mungkin baik-baik saja dimajukan sebagai cawagub.

Namun, Arifki menyebut eks Rektor Universitas Paramadina itu belum bisa melengkapi apa yang dibutuhkan Anies untuk meraih kemenangan telak di Pilkada Jakarta.

"Tapi Sohibul Iman belum bisa melengkapi apa yang dibutuhkan oleh Anies untuk bisa menang telak di Pilkada Jakarta karena kita harus berhitung."

"Anies ini bukan hanya petahana di Jakarta, dia mantan calon presiden kalau dia hanya mendapatkan 50 persen + 1 ini kan enggak menarik sebagai mantan calon presiden gitu," ujarnya.

Adapun Arifki juga menyatakan, Sohibul hanya akan memperkokoh dukungan pemilih PKS ke Anies, tetapi tidak menambah jumlah pendukung dari kelompok pemilih lain.

"Dalam kepentingan PKS tentu menarik, tapi hal yang juga akan merugikan bagi Anies adalah karena kan pemilihnya Anies dengan PKS sama, artinya Anies dan PKS itu sama."

"Artinya dengan Sohibul Iman jadi cawagubnya Anies itu mungkin hanya memperkokoh dukungan pemilih PKS ke Anies, tapi bukan menambah gitu kan," lanjutnya.

Dengan menggandeng Sohibul, kata Arifki, Anies akan kesulitan untuk menggaet pendukung dari kelompok pemilih lain.

Baca juga: Pilkada Jakarta, PKS Terbuka Komunikasi dengan Parpol Lain Meski Resmi Usung Anies-Sohibul Iman

"Artinya saya membaca bahwa Anies untuk masuk ke kelompok nasionalis atau kelompok yang lebih tengah ini akan juga kesulitan ketika misalnya dia memilih wakil dari PKS," terangnya.

Lebih lanjut, Arifki berujar bahwa kekuatan yang saat ini tak dimiliki oleh Anies dan PKS adalah logistik.

Meski PKS memiliki mesin politik yang kuat di Jakarta, ia menyebut mereka tetap membutuhkan sponsor yang kuat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat