androidvodic.com

Begeng Itu Anak Pejabat Pajak Lho, Tapi Kok Mau Menculik Ya? - News

News, DEPOK -- Juniar Arifin (35) alias Begeng, pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Jamaluddin (7) bocah kelas I SD di Depok, berasal dari keluarga yang cukup terpandang.

Ayahnya, Supriyadi, diketahui adalah pegawai Pajak di Serang, Banten. Sebagai anak tunggal pasangan Supriyadi dan Murtini, kehidupan Begeng yang tinggal di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Tumur, sejak kecil terbilang sangat terpenuhi.

Karenanya Begeng berhasil menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas ternama di Jakarta Barat, hingga meraih gelar Sarjana Ekonomi.

Namun sejak kedua orangtuanya bercerai pada 2003, kehidupun Begeng berubah. Ketidakharmonisan keluarga membuatnya terpukul. Apalagi setelah itu istri Begeng meninggalkannya dengan membawa satu anak mereka.

"Dari keluarga yang tadinya terpandang dengan status ekonomi cukup tinggi, lalu berubah drastis, membuat pelaku menjadi labil," kata Herman Dionne, pengacara yang ditunjuk polisi mendampingi Begeng, kepada Warta Kota, Kamis (11/2/2016).

Karena itu pulalah, kata Herman, diduga Begeng akhirnya terjerumus narkoba. "Dia mengaku sebagai pecandu sabu beberapa tahun ini," katanya.

Menurutnya, ayah Begeng yang merupakan pegawai pajak di Serang, Banten menandakan keluarga Begeng cukup terpandang. Hal itu katanya bisa terlihat dari rumah dimana Begeng tinggal bersama ibunya.

Walaupun begitu, kata Herman, ketidakharmonisan orangtua dan juga saat berkeluarga membuat Begeng hilang arah.

Namun akhirnya Begeng mendapat tambatan hati lainnya Sri Lestari warga Pondok Aren. Merekapun berencana menikah 5 Maret 2016 ini.

"Undangan sudah disebar, katering sudah dipesan, baju pernikahan sudah dibuat, tapi akhirnya semuanya harus batal," kata Herman.

Menurut Herman, pengakuan Begeng yang menyatakan menculik Jamal karena butuh uang untuk biaya pernikahan kurang tepat. Herman menduga, Begeng butuh uang untuk menutupi kecanduannya akan sabu.

Sebab kata Herman diketahui semua biaya pernikahan sudah terbayarkan.

"Jadi saya menduga, kebutuhannya akan uang sebagai motif penculikan atas korban, bukan karena untuk menutupi biaya pernikahan. Tetapi untuk mengkonsumsi sabu," kata Herman.

Sebab, kata Herman, meskipun Begeng mengaku menculik Jamal karena butuh uang untuk biaya nikah 5 Maret mendatang nyatanya semua keperluan biaya nikah sudah terpenuhi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat