Wajah Terekam CCTV, Mutiah Akui Berkali-kali Aniaya Bayi - News
News, JAKARTA - Mutiah (23), pengasuh bayi, mengakui penganiayaan terhadap F (1).
Dia menganiaya karena kesal F tak mau menurut setelah diminta untuk tidur.
Penganiayaan itu terekam di CCTV yang berada dalam kamar sebuah rumah Jalan Ratu Melati IV Blok E2 Nomor 30, Taman Ratu, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Dari pihak tersangka itu rekaman di CCTV dan tersebar di media sosial diakui. Dia ada di rekaman dan aktivitas-aktivitas itu dia mengakui," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Didik Sugiarto, Rabu (1/6/2016).
Dia menjelaskan, Mutiah bekerja di rumah keluarga bayi tersebut sejak 2,5 bulan lalu.
Dia mengaku telah beberapa kali menganiaya bayi itu, namun dia tak dapat mengingat.
"Selain yang direkam, dia pernah melakukan. Tetapi lupa. Yang jelas lebih dari satu ini," kata dia.
Menurut pengakuan Mutiah kepada F, penganiayaan itu dilakukan karena kesal saat menidurkan bayi, namun bayi tak mau tidur.
"Dia capek kesal ketika menidurkan anak itu, tetapi anak tidak tidur. Dia berulang berupaya menidurkan anak itu. Kalau anak itu tidur kan dia ada waktu untuk istirahat ada waktu untuk membereskan pekerjaan. Itu latar belakang," ujarnya.
Setelah mengamankan Mutiah di Kampung Agung Timur, Kalirejo, Lampung Tengah, pada Selasa (31/5), dia dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan.
"Sedang proses melakukan pemeriksaan dia sebagai tersangka terkait peristiwa dugaan penganiayaan itu," katanya.
Terkini Lainnya
Dia menganiaya karena kesal F tak mau menurut setelah diminta untuk tidur.
Perempuan Remaja Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Kak Seto Keluhkan Sistem Pendidikan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Rindu Jadi Motif Ibu di Jakarta Culik Anak Kandung dari Mantan Suaminya
Seorang WNI di Kamboja Otaki Penipuan Modus Like dan Subscribe Youtube, 2 Anak Buahnya Ditangkap
Otak Penipuan Online Like YouTube Beli Rekening Indonesia dari Kamboja untuk Tampung Hasil Kejahatan
Diduga Hindari Mobil Keluar Gang, Pemotor Tewas Usai Tabrak Separator TransJakarta di Jakarta Barat
Polisi Sebut Porter Maskapai Manfaatkan Keterlambatan Pesawat untuk Bobol Koper di Bandara