androidvodic.com

Transjakarta Layani 240 Juta Penumpang di 2019, Naik 40 Persen dari Tahun Lalu - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News - Moda transportasi massal terintegrasi Transjakarta mencatat jumlah penumpang tahun 2019 mencapai 260 juta orang atau naik 40 persen dibanding tahun 2018 yakni 180 juta orang.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono dalam paparan refleksi 2019 dan rencana 2020 di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).

“Transjakarta menutup tahun 2019 dengan sebuah hal menggembirakan tidak hanya untuk Pemerintah DKI Jakarta tapi warga pengguna. Transjakarta juga dianugerahi badan usaha yang sukses melakukan evolusi,” ucap Agung.

Baca: 24-25 Desember, TransJakarta Gratiskan Rute IRTI Monas-GPIB Immanuel

Baca: Soal Pemukulan Penumpang Transjakarta, Korban: Enggak Bersenggolan, Muka Saya Langsung Disikut

Baca: Monyet Keliaran di Halte Transjakarta Grogol, Petugas Damkar Sebar Telur dan Pisang

Menurutnya, pertumbuhan Transjakarta tidak hanya dimulai dari 2015 saat badan usaha milik daerah (BUMD) ini terbentuk PT namun dari awal didirikan oleh Gubernur DKI Jakarta era Sutiyoso pada 2004.

Transjakarta yang semula yang mengangkut penumpang 300 ribu per hari kekinian berkembang menjadi tiga kai lipat.

“Selama tiga tahun Transjakarta konsisten tumbuh berkat kolaborasi yang dilakukan dari seluruh stakeholder,” papar Agung lagi.

Ribuan armada Transjakarta yang ada saat ini menargetkan, jajaran board of directors berharap warga ibu kota akan beralih lebih banyak menggunakan transportasi massal.

“Saat ini warga Jakarta baru 20 persennya yang menggunakan Transjakarta. Kami ingin di 2030 sebanyak 60 persen sudah meninggalkan kendaraan pribadinya,” imbuh Agung.

Rencana 2020, pihaknya akan lebih masih melakukan intergrasi layanan dengan moda transportasi lainnya seperti Commuter Line (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan Light Rail Transit (LRT).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat