androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, BEKASI - Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Zaenal mengkonfirmasi adanya informasi tanggul Jebol di daerah jalan Jati Makmur. Akibatnya, jalan arteri warga Bekasi menuju Jakarta lumpuh.

Dari informasi yang dihimpun, menurut Zaenal, di daerah tersebut tidak adanya tanggul yang jebol. Dia bilang, di sekitar daerah Jatikramat terdapat turap yang longsor.

Alhasil, luapan kali Cakung mengaliri deras hingga menutup jalan arteri warga Bekasi menuju Jakarta ataupun sebaliknya. Menurutnya, terdapat dua titik turap yang alami longsor.

"Informasi dari teman UPTD Wilayah Jatiasih bukan tanggul jebol, tapi Turap longsor," kata dia kepada News, Kamis (2/1/2020).

Berdasarkan informasinya, turap yang longsor itu berada pada RT 05 RW 09 Kelurahan Jatikramat dengan panjang 10m dan tinggi 2,5m. Selain itu, RT 06 RW 05 Kelurahan Jatikramat dengan panjang 25m dan tinggi 6,5m terjadi pada tanggal 23 Desember 2019.

Baca: Ini Lima Ruas Jalan yang Masih Tergenang Air di Jakarta Selatan

"Semalam dilokasi yang sama terjadi longsor susulan dengan panjang 20m dan tinggi 6,5m," pungkasnya.

Selain menutup jalan arteri Jakarta-Bekasi, insiden itu membuat dua pemukiman warga terendam dari 1 hingga 3 meter. Di antaranya, perumahan Bumi Nasio Indah dan perumahan Buana.

Sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur daerah Jabodetabek dari semalaman membuat sejumlah titik kebanjiran. Tak hanya menimpa pemukiman penduduk, akan tetapi membuat jalan arteri putus.

Salah satunya terjadi di jalan Raya Jatimekar, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Jalan ini ialah akses menuju Pondokgede maupun arah sebaliknya, menuju Komsen.

Berdasarkan pantauan Tribunnews, akses jalan tersebut mati total akibat genangan sekitar 50 hingga 1 meter. Padahal, jalan ini biasa digunakan untuk warga Bekasi menuju arah Taman Mini, Jakarta ataupun Kalimalang.

Banjir itu merupakan luapan air Kali Cakung. Bahkan disana, masih terlihat debit air yang deras meluap dari arah perumahan Buana Jaya menuju akses jalan Jatimekar.

Lantaran debit air yang deras, aparat keamanan juga turut berjaga bagi pejalan kaki yang nekat melewati area tersebut. Disana, juga dipasang kayu sebagai alat bantu pejalan kaki melewati jalan tersebut.