androidvodic.com

Akses Listrik Kondominium Taman Anggrek Belum Pulih Ganggu Aktivitas Penghuni - News

News, JAKARTA – Penghuni kondominium Taman Anggrek, Slipi, Jakarta Barat, masih hidup tanpa listrik sejak awal tahun.

Banjir besar di Ibu kota membuat aliran listrik terputus.

Dalam surat kepada penghuni, pengelola berdalih banjir telah merendam ruang genset dan trafo.

Akibatnya trafo tidak dapat difungsikan untuk menyambungkan aliran listrik, baik dari PLN maupun genset yang selama ini menjadi sumber listrik.

"Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait dan sedang melakukan pengeringan ruangan yang tergenang. Prioritas utama kami adalah berfungsinya trafo seperti semula, supaya semua fasilitas kondominium dapat berfungsi secepat mungkin," tulis pengelola dalam surat tertanggal 4 Januari 2020.

Selain itu, pengelola juga tidak dapat memastikan sampai kapan aliran listrik akan mati dengan alasan  kerusakan jaringan listrik dan trafo tersebut belum diketahui.

"Dalam dua hari ke depan kami baru dapat mengetahui berapa banyak kerusakan pada peralatan listrik," demikian keterangan pengelola.

Penjelasan itu membuat gusar penghuni. Apalagi penghuni telah membayar biaya yang mahal atas semua fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

"Pengelolaan kondominium ini sangat mengecewakan. Tidak pernah terbayangkan kondominium semewah Taman Anggrek tidak punya mitigasi risiko yang baik," ujar penghuni lantai 41 yang disapa Tanto.

Baca: Persiapan Operasi Hujan Buatan Hari Ketiga Pagi Ini Menunggu Hujan Reda

Lebih jauh dia menjelaskan sudah empat hari ini penghuni merasakan kesulitan dalam beraktifitas. Termasuk harus menapaki tangga dari lantai 41.

"Alasan yang disampaikan pengelola tidak masuk akal. Untuk unit mewah dan mahal seperti kondominium Taman Anggrek harusnya faktor banjir ini sudah diperhitungkan sejak awal. Jakarta ini kan tidak asing dengan Banjir," ujarnya kesal.

Dia berharap pengelola segera mencari solusi cepat untuk mengatasi persoalan yang ada.

Terlebih lagi banyak pula penghuni berusia lanjut tinggal di lantai atas kesulitan untuk mendapatkan akses air minum dan makanan.

 Jika kondisi ini tidak segera diatasi, dikhawatirkan kondisi penghuni, khususnya lansia akan semakin memburuk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat