androidvodic.com

Polres Metro Jakarta Barat Periksa Kontraktor Gedung Sekolah yang Roboh di Cengkareng - News

News, JAKARTA - Pemeriksaan kasus dugaan kelalaian pada peristiwa robohnya Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 Cengkareng masih berjalan.

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek renovasi SMAN 96 yang berlokasi di Jalan Jati Raya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Gedung SMAN 96 Jakarta itu roboh saat dilakukan renovasi hingga mengakibatkan pekerja terluka.

"Kemarin kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap kontraktor proyek, jabatannya project manager," kata Kepala Unit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi Fiandri saat dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).

Fahni menjelaskan bahwa dari pihak kontraktor yang dipanggil itu termasuk dari 12 saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat.

Semua saksi yang diperiksa di Polres Metro Jakarta Barat di terdiri dari para pekerja proyek hingga mandor yang terlibat langsung dan bertanggung jawab dalam proses pembangunan gedung sekolah.

Selanjutnya, polisi berencana memeriksa salah satu dari empat korban yang sebelumnya sempat tertimpa reruntuhan puing bangunan yang saat ini sedang dalam masa pemulihan.

Baca juga: PSI Minta Pemprov DKI Cari Akar Penyebab Robohnya Gedung SMAN 96

"Kita rencanakan juga periksa korban yang dijadwalkan hari ini," kata Fahmi.

Meski penyelidikan masih terus dilakukan, Fahmi belum bisa menjelaskan dengan detail terkait pemeriksaan yang sudah dilakukan.

Ia hanya menyebut bahwa pemeriksaan dilakukan oleh polisi bertujuan mengungkap penyebab runtuhnya bangunan sekolah yang sedang direnovasi itu.

"Ke depannya kami tidak menutup kemungkinan akan menambah saksi untuk kepentingan penyidikan. Semuanya biar jelas dan ditemukan apakah ada unsur kelalaian di dalamnya," imbuh Fahmi.

Seperti diketahui, bangunan sekolah SMA 96 Jakarta yang sedang direnovasi tiba-tiba runtuh pada Rabu (17/11/2021) siang.

Sejumlah pekerja yang sedang bertugas dilaporkan luka-luka akibat peristiwa itu.

"Jadi bangunan itu rubug saat proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.

Aroman mengaku belum mengetahui penyebab pasti dan kronologi robohnya gedung SMA tersebut.

Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan terluka.

Beberapa dari 4 korban luka bahkan menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat