androidvodic.com

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Aksi pemuda berjaket putih membawa kabur motor emak-emak yang terparkir di tepi jalan, Kemayoran, Jakarta Pusat, terekam kamera CCTV.

Pelaku awalnya hanya berpura-pura beli kecap di minimarket, tempat si motor korban berada.

Aksi pencurian motor ini terjadi di Jalan Remaja 1, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin sore (25/4/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Aksi main garong motor itu juga telah diunggah oleh akun Instagram @junet.jakarta.

Dalam tayangan video @junet.jakarta, tampak pemuda bersweater putih berjalan santai masuk ke dalam toko.

Ia melewati dulu motor yang terparkir di pinggir jalan. Tak berselang lama, pemuda itu keluar dari toko dan langsung membawa kabur motor korban.

Baca juga: Teror Maling Spion Hantui Warga Kemayoran, Pelaku Comot Spion Lalu Tancap Gas 

Menurut suami korban, Heri Triadi, kejadian itu berawal saat istrinya berbelanja di minimarket.

Saat istrinya sedang membayar barang di kasir, karyawan toko lalu membantu meletakkan barang belanjaan di motor.

Baca juga: Kisah 3 Maling Helm di Matraman, Ketakutan Dikejar Warga, Pilih Kabur Tinggalkan Motornya

Diberikanlah kunci motor kepada karyawan itu.

"Setelah barang belanjaan ditaruh di jok motor. Karyawan tersebut kembali melayani konsumen," katanya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Selasa (25/4/2022).

Karyawan itu lupa bahwa kunci milik istri Tri masih nyantol di stop kontak motor.

Tentu saja, motor honda beat itu menjadi mangsa empuk si maling. Motor itu pun langsung dibawa kabur maling.

"Karyawan yang begitu tahu kejadiannya jadi kayak takut gitu mukanya. Panik," tambahnya.

Kata istrinya, pelaku ini awalnya berpura-pura membeli kecap di minimarket itu. "Iya katanya pelaku masuk awalnya mau beli kecap," jelasnya singkat.

Usai kejadian, korban bikin laporan pencurian di Polsek Kemayoran. Ia berharap motor miliknya segera ditemukan. "Tapi berhubung surat BPKB masih di bank diminta dulu dari bank dulu," pungkasnya.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Sumber: Tribun Jakarta