androidvodic.com

Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki, Pemprov DKI Akan Karantina Sapi dari Luar Daerah - News

News, JAKARTA- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan karantina bagi hewan lintas daerah yang masuk ke Jakarta.

Karantina tersebut guna mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

"Jika mendatangkan sapi dari luar daerah, kita terapkan karantina selama 14 hari. Untuk selanjutnya kita observasi terkait kesehatan hewan tersebut," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Rismiati kepada Wartakotalive.com, Kamis (12/5/2022).

Menurutnya, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan lokasi karantina di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Selidiki Asal-usul Penyebaran Wabah PMK Hewan Ternak

Saat hewan ternak itu dikarantina, dianjurkan terus mengkonsumsi vitamin dan obat penunjang kestabilan daya tahan tubuh.

"Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penularan penyakit PMK itu sendiri, karena sangat cepat menular," kata Rismiati.

Lebih lanjut ia mengatakan, antisipasi seperti ini akan terus diberlakukan dengan menyesuaikan situasi kondisi di lapangan yang bersifat situasional.

"Mereka (peternak) kita juga anjurkan terapkan bio security, membatasi tamu yang datang ke kandang untuk sementara waktu," ujarnya.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Selidiki Asal-usul Penyebaran Wabah PMK Hewan Ternak

Upaya antisipasi lain juga terus dilakukan Pemprov DKI dalam membantu memutus tali penyebaran PMK, yakni mengidentifikasi sejak dini terkait hewan ternak di setiap kandang.

"Kita juga bersama jajaran lakukan deteksi dini, pengujian klinis kalau ditemukan indikasi langsung kita terapkan SOP, yakni unit respond cepat, hasil lab juga langsung terlihat, kita lakukan itu," kata Rismiati.

Saat ini Pemrov DKI Jakarta melakukan monitoring setiap harinya dan melakukan sosialisasi secara rutin terkait penanganan PMK ini.

Sosialisasi yang dilakukan, salah satunya melakukan sesi diskusi bersama para peternak terkait solusi yang akan terus diambil kedepannya terkait penanganan wabah penyakit ini.

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Dinas Pertanian Kabupaten Serang Terapkan Lockdown Zonasi

"Selain itu kita juga lakukan edukasi untuk jangan panik, dan menerima masukan saran, sejauh ini terkendali semua," kata Rismiati.

Antisipasi lainnya, yakni terkait imbauan kepada masyarakat untuk tidak panik menyikapi PMK, karena penyakit ini tidak akan menular pada manusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat