androidvodic.com

Hampir Sebulan Diculik, Bocah di Gunung Sahari Selalu Diajak Memulung oleh Pelaku, Motif Didalami - News

News, JAKARTA - Polisi akhirnya menangkap pelaku penculikan seorang bocah di Gunung Sahari, Jakarta Pusat berinisial MA (6) di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan, Senin (2/1/2023).

Selama hampir satu bulan MA diculik, pelaku selalu membawa korban memulung barang-barang bekas di sejumlah lokasi. 

"Sementara dari keterangan awal terduga pelaku menyampaikan ya aktivitasnya masih sama seperti aktivitas pada saat berada di Sawah Besar, melakukan pengumpulan barang-barang bekas di satu tempat ke tempat lain dengan juga menyertakan korban," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin di RS Polri Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (3/1/2023) dini hari.

Komarudin menyebut MA selalu dibawa di dalam gerobak yang biasa pelaku bawa untuk mencari barang rongsokan.

"Emang (korban) diletakan di dalam grobak, tidurnya pun berpindah-pindah," tuturnya.

Saat ini, Komarudin mengatakan pelaku yang diketahui bernama Iwan Sumarno alias Jacky sudah berada di Polres Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa secara intensif guna mengetahui motif penculikan tersebut.

"Saat ini masih kita kembangkan termasuk pelaku kita bawa ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk kita mintai keterangan motif dari pelaku membawa korban sampai dengan hari ini," tuturnya.

Viral Penculikan Hampir Sebulan

Sebelumnya, seorang bocah berinisial MA (6) diculik oleh pria misterius di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2022 lalu.

Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam menaikin bajaj.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan dalam video yang beredar, sang anak tidak terlihat terpaksa saat mengikuti pria tersebut hingga naik ke dalam bajaj.

"Jadi kalau dilihat dari video dapat dicermati bahwa anak itu tidak dipaksa naik ke bajai, kalau terlihat dalam video mereka jalan memang berdua. Ada orang dewasa diikuti anak-anak terus masuk ke dalam," ucapnya.

Dari keterangan orangtua korban, pelaku dikenal karena sudah hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orangtua korban.

"Dari hasil pemeriksaan sementara bahwa orangtua anak tersebut mengenal (terduga pelaku). Dan sudah dikenal oleh anak-anak itu karena sering memberikan jajanan, mainan. Jadi sudah cukup dikenal dikenal oleh anak-anak di lingkungan itu," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat