androidvodic.com

Anak SMP di Pamulang Trauma Usai 30 Jam Diculik Oknum Guru, Orangtua Minta Kasus Diusut Tuntas - News

News, TANGERANG SELATAN - Trauma dirasakan NA (15), siswa berkebutuhan khusus di Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) usai jadi korban penculikan.

NA disebut mengalami trauma setelah 30 jam tak pulang ke rumahnya karena diculik yang salah satu pelakunya oknum guru wali kelasnya di SMP At Taqwa Pamulang.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Pamulang Diculik Gurunya Sendiri, Polisi Tangkap 2 Orang

Saat menculik, guru berinisial GF melakukan aksinya dengan mengatakan pada NA muridnya harus segera keluar dari sekolah kalau orangtuanya sedang berada di Bandung,

Wiwin ayah korban penculikan mengatakan kondisi anaknya masih pemulihan usai trauma setelah diculik oknum gurunya.

"Saat ini anak saya secara mentalnya pasti trauma, mental trauma, secara fisik tidak ada yang serius, belum visum karena belum sempat ke dokter," kata Wiwin dikutip dari TV One.

Menurut Wiwin, anaknya termasuk anak yang penurut karena kondisinya yang tergolong anak berkebutuhan khusus.

"Anak saya ini dibilang orangtua kamu ada di Bandung, kamu nyusul naik Grab. Karena anak saya anak penurut, dia anak berkebutuhan khusus, jadi dia percaya saja," kata Wiwin.

Baca juga: Penculik Anak di Sukabumi Menderita Gangguan Jiwa, Polisi Tetapkan Jadi Tersangka

Mengutip Kompas.com, penculikan bermula ketika NA sedang mengikuti kegiatan belajar di sekolahnya, Pondok Benda Baru, Pamulang, pada Rabu (21/6/2023).

Korban yang duduk di bangku kelas 8 itu tiba-tiba disuruh pulang lebih awal oleh GF. Kepada NA, GF menyampaikan bahwa orangtua korban sedang berada di Bandung.

NA diminta untuk menyusul menggunakan mobil yang sudah sediakan GF di sekitar lingkungan sekolah.

"Pelakunya wali kelas, makanya didengar omongannya sehingga si NA ikut aja. Dia (wali kelasnya) bilang, 'Kamu disuruh menyusul ke Bandung naik Grab, itu sudah bapak siapin mobilnya warnanya putih'," kata Wiwin dalam keterangannya Jumat (23/6/2023).

Mendengar omongan sang guru, korban pun bergegas menghampiri dan langsung masuk ke mobil tersebut pada pukul 09.15 WIB.

Pergerakan korban saat itu terekam kamera CCTV yang terpasang di petshop sekitar sekolah. Sejak saat itulah korban dinyatakan hilang tanpa kabar selama 30 jam.

WS beserta keluarganya pun membuat laporan ke Polsek Pamulang sambil menyertakan bukti rekaman kamera CCTV beserta nomor kendaraan mobil tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat