androidvodic.com

Pengamanan Piala Dunia U17 di Jakarta, Polisi Antisipasi Ancaman Bom hingga Atribut Israel-Palestina - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - Polda Metro Jaya siap mengamankan jalannya kegiatan Piala Dunia U-17 khususnya di Jakarta yang digelar mulai 10 November-2 Desember 2023.

Meski begitu, pihak kepolisian tetap menekankan adanya sejumlah hal yang perlu diantisipasi yang berpotensi dalam mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Baca juga: Erick Thohir Gaet Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler Jadi Brand Ambassador Piala Dunia U-17

"Meskipun FIFA U-17 World CUP tahun 2023 adalah piala dunia usia muda dan untuk penonton segmennya adalah pemuda dan remaja usia di bawah 17 tahun, namun masih terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).

Nantinya, sebanyak 2.358 personel akan dikerahkan khusus pengamanan di Jakarta dan sekitarnya dalam Operasi Bacuya 2023.

Suyudi mengatakan, ada 10 hal yang perlu diantisipasi selama pengamanan yakni kerumunan di pintu masuk, kemacetan lalu lintas hingga gesekan fisik antar suporter.

Selain itu, hal yang perlu diantisipasi adalah penyerangan kepada wasit dan tim official hingga pelemparan kembang api ke lapangan, atribut negara berkonflik seperti Israel dan Palestina hingga aksi teror.

"Pelaksanaan tugas penuh tanggung jawab dan tampilkan jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," ujarnya.

Berikut 10 hal yang diantisipasi saat pelaksanaan Operasi Aman Bacuya 2023:

1. Kerumunan atau crowd di pintu masuk stadion,

2. Kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas

Baca juga: Setelah Jatuh Hati dengan Venue Piala Dunia U17 2023, Brasil Pamer Adaptasi Cepat di Indonesia

3. Gesekan fisik antar supporter

4. Penghadangan, penyerangan, pelemparan terhadap wasit, pemain dan tim official

5. Pelemparan kembang api atau flare ke lapangan,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat