androidvodic.com

Pria yang Menyerang Guru Ngaji di Jakarta Timur Kerap Dengar Bisikan Aneh - News

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti

News, JAKARTA - MAA (26), pelaku penyerangan terhadap seorang guru ngaji di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur mengaku kerap dapat bisikan yang berisik.

Hal ini diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi termasuk keluarga pelaku.

Baca juga: Sosok Pelaku Penyerangan Rumah Kapolri, Lulusan STPDN dan Sempat ke Rumah Prabowo

Selain itu, MAA disebut sering melamun hingga berdiam diri saat berada di rumahnya.

"Menurut keterangan keluarga, bahwa Pelaku sering berdiam diri dan bengong dan beberapa kali mengeluhkan dirinya suka mendengar suara-suara bisikan yang berisik di sekitarnya," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023).

Saat ini, kata Rusit, MAA sudah diamankan di Polsek Kramat Jati untuk proses tindak lanjut atas perbuatannya.

Di sisi lain, pihak kepolisian akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku untuk memastikan apakah yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit atau tidak.

Baca juga: Fakta-Fakta Penyerangan Polisi di Rumdin Kapolri: Pelaku Lulusan STPDN dan Sempat ke Rumah Prabowo

"Kita lagi nunggu tim dokter dari Polres periksa (kejiwaan) dia mas," tuturnya.


Gelisah dengar Suara Pengajian

Seorang guru ngaji berinisial LF (26) diserang seorang pria yang diketahui berinisial MAA (26) di depan Musala Baitulhuda di kawasan Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka menyebut insiden penyerangan itu terjadi pada Jumat (15/12/2023) sekira pukul 19.45 WIB.

"(Korban) guru ngaji, sudah kita tangkap dan amankan dalam proses bang," kata Rusit saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023).

Rusit mengatakan saat itu korban baru saja selesai menjadi imam salat Isya di musala tersebut. Sedangkan pelaku tengah berada di rumah yang tidak jauh dari musala.

"Sekitar pukul 19.40 WIB, pelaku kemudian mengambil satu buah pisau dapur dari dapur rumahnya dan menyimpannya di pinggang sebelah kiri. Setelah itu langsung berjalan menuju Mushola Baitulhuda dengan maksud mencari Imam yang memimpin salat Isya tadi," ucapnya.

Setelah bertemu, pelaku memastikan ke korban yang menjadi imam salat tersebut. Setelah dikonfirmasi, pelaku tiba-tiba melakukan penyerangan.

"Pelaku kemudian langsung mengeluarkan Pisau yang disimpannya lalu mengarahkannya kepada Korban. Korban langsung menghindar dan berteriak minta tolong sehingga warga berdatangan," ucapnya.

Setelah ditangkap, pelaku mengaku melakukan hal tersebut karena merasa gelisah mendengar suara pengajian dari musala itu.

Sehingga, dia berniat melukai korban dengan pisau dapur yang dia bawa.

"Pada saat mendengar suara pengajian dari korban dan suara saat korban memimpin salat, pelaku merasa bahwa dirinya menjadi tidak tenang dan gelisah," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat