androidvodic.com

Pelaku Penusukan Guru Ngaji di Kramat Jati Ditetapkan Tersangka Kasus Perbuatan Tak Menyenangkan - News

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

News, JAKARTA - MAA, tersangka penusukan terhadap MF, guru guru ngaji sekaligus imam di Musala Baitul Huda, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur punya gelagat tak biasa.

Ia mengaku sering mendengar bisikan-bisikan di sekitarnya. Namun, ia tak tahu siapa yang membisikan apa-apa di telinganya.

"Dia beberapa kali mengeluh suka mendengar suara-suara bisikan di sekitarnya," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka di Jakarta Timur, Sabtu (16/12/2023).

Oleh karenanya. MAA dibawak ke RS Polri untuk diperiksa kondisi psikisnya. 

"Kita menunggu hasil dari ahlinya (psikiatri). Kita lagi periksa yang bersangkutan. Kejiwaanya, psikologinya kita periksa ke ahlinya. Tinggal menunggu dari RS Polri Kramat Jati," ujarnya.

Hasil pemeriksaan berupa Visum et Repertum Psikiatrikum tersebut bakal diserahkan ke penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati untuk keperluan penyidikan kasus.

Sembari menunggu hasil pemeriksaan, Rusit menuturkan MAA tetap ditahan sebagai tersangka dengan jerat Pasal 335 KUHP ayat 1 dan Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

"Sementara tetap tersangka. Karena sudah melakukan pengancaman dan membawa senjata tajam. Kita menunggu hasil pemeriksaan kejiwaannya. Menunggu batas waktu dari rumah sakit," tutur Rusit.

Kronologi

Guru ngaji berinisial LF (26) diserang pria berinisial MAA (26) di depan Musala Baitulhuda di kawasan Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka menyebut insiden penyerangan itu terjadi pada Jumat (15/12/2023) sekira pukul 19.45 WIB.

"(Korban) guru ngaji. Pelakunya sudah kita tangkap dan amankan, dalam proses," kata Rusit saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023).

Rusit mengatakan saat itu korban baru saja selesai menjadi imam Salat Isya di musala tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat