androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Abdi Ryanda Shakti 

News, JAKARTA - Polisi mengungkap cara Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) memasukkan jasad wanita berinisial Rini Mariany  (50) ke dalam koper setelah membunuh di sebuah hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan korban dimasukkan dengan cara dimiringkan serta tangan dan kakinya dilipat.

"Terkait korban dimasukkan ke koper, caranya masuk ke dalam koper bahwa tersangka memasukkan korban dgn posisi miring dan telungkup artinya gimana ya, kakinya seperti ini kira-kira," kata Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Kakak Adik jadi Tersangka Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Ungkap Peran Keduanya Dalam Pembunuhan

Tersangka sendiri awalnya membeli koper yang lebih kecil ukurannya. Namun, akhirnya dia kembali membeli koper dengan ukuran yang besar agar korban bisa muat dimasukkan ke dalamnya.

Meski begitu, Wira mengatakan posisi sebenarnya akan diketahui saat pihak kepolisian melakukan rekonstruksi kasus nantinya.

"Terkait dengan posisi tersebut nanti pada saat pelaksanaan rekonstruksi akan diperankan oleh peran pengganti sehingga nanti akan keliatan bagaimana tersangka ini memasukkan jasad korban di dalam koper," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung memastikan jika kondisi mayat korban utuh dan tidak dimutilasi.

"Kondisi jasad korban utuh ya, tidak dimutilasi," ungkapnya.

Diketahui, jasad korban ditemukan berada di dalam koper hitam di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Kamis (25/4/2024) lalu.

Jasad korban ditemukan oleh seorang petugas kebersihan yang tengah menyapu. Karena panik, saksi melaporkannya ke polisi.

Setelah beberapa hari, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh tim gabungan di kawasan Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (1/5/2024).

Baca juga: Cara Arif Bunuh RM sebelum Masukkan Jasad Korban ke Koper: Gelap Mata, Tersinggung Perkataan Korban

Adapun dugaan motif tersangka yakni perihal ekonomi diduga terdesak karena ingin menikah.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).