androidvodic.com

Asal Tak Diminta, Presiden Terima Saja Penghargaan dari AS - News

News, JAKARTA -- Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berpendapat Presiden SBY sebaiknya menerima saja penghargaan World Stateman Award yang akan diberikan Appeal of Conscience Foundation (ACF).

Terpenting, dia ingatkan, penghargaan itu tidak diminta pemerintah Indonesia kepada lembaga yang berkantor di Amerika Serikat itu.

"Menurut saya, Presiden menerima saja. Wong diberi. Yang penting kan tidak meminta. Karena ini diberi penghargaan jadi terima saja. Apalagi itu penghargaan yang diberikan karena prestasi-prestasinya," ungkap Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y. Thohari kepada News, usai menghadiri HUT Ke-10 Forum Silaturahmi Anak Bangsa di Gedung MPR RI, Jakarta, Sabtu (25/5/2013).

Begitu juga menurutnya, tidak perlu Presiden SBY dihalangi untuk menerima pemberian itu. Karena itu sebuah pemberian penghargaan dari lembaga di negara lain.

Karena, tentu pemberi penghargaan itu mempunya alasan-alasan dan kriteria-kriteria serta dasar-dasarnya sendiri. Yang mungkin saja alasan-alasannya berbeda dari alasan-alasan yang dipikirkan pihak-pihak yang menolak pemberian penghargaan itu. "Kita kan melihat Presiden SBY ini dalam konteks plus dan minus. Ada plus-plusnya dan minus-minusnya. Dan itu hal yang biasa terjadi di negara demokrasi," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, rencana penganugerahan penghargaan World Statesman Award kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) pada akhir Mei 2013, menuai penolakan.

Berdasarkan catatan News, hingga, Sabtu (25/5/2013), pagi sebanyak 7.000 orang lebih menandatangani petisi menolak penghargaan kepada Presiden SBY. Itu bisa dilihat dari petisi yang digalang lewat www.change.org/natoSBY.

Petisi menolak penghargaan untuk SBY karena dinilai selama masa kepemimpinan SBY justru marak tindakan intoleransi terhadap kelompok-kelompok minoritas.

Petisi ini sebelumnya digalang oleh seorang anak kiai NU bernama Imam Shofwan.

Dalam suratnya, Imam mengajak netizen untuk menyimak surat protes yang ditulis oleh Profesor Franz Magnis Suseno kepada ACF. Dalam surat ini, Magnis mempertanyakan dasar penilaian dari penghargaan yang merujuk pada prestasi SBY dalam bidang toleransi beragama.

"Ini sangat memalukan, memalukan untuk Anda. Hal ini mendiskreditkan segala klaim yang Anda buat sebagai sebuah institusi dengan niat-niat moral," tutur Magnis dalam suratnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat