androidvodic.com

Tanoto Foundation dan UNICEF Luncurkan Metode Pengukuran Status Tumbuh Kembang Anak Usia Dini - News

News, JAKARTA - Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang anak usia dini dan mencapai target 4.2 di dalam Sustainable Development Goals (SDGs). 

‘Semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar’.

Dalam upaya untuk mencapai tujuan ini, Tanoto Foundation telah menghibahkan Rp 2,8 miliar kepada UNICEF untuk mengembangkan metode pengukuran dan pemantauan status fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak usia dini yang spesifik didesain untuk kebutuhan anak di Indonesia. 

Sebagai organisasi filantropi independen yang berfokus pada pendidikan, Tanoto Foundation percaya bahwa inisiatif ini akan turut berkontribusi terhadap upaya Pemerintah dalam penyediaan data terkait pendidikan anak usia dini untuk pemantauan aksi SDGs di Indonesia.

Dengan dana hibah ini, UNICEF akan mengembangkan versi metode Early Childhood Development Instrument (ECDI) dan Caregiver-Reported Early Development Index (CREDI) yang dapat diadaptasi sebagai instrumen pengukuran terhadap anak usia dii Indonesia. ECDI dan CREDI akan menghasilkan data berbasis populasi tentang hasil perkembangan anak-anak usia 0-3 dan 3-5 tahun.

UNICEF akan menguji dan memvalidasi data hasil pengukuran sehingga sekaligus dapat digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang akan dilakukan di tahun 2020.

“Intervensi pada anak usia dini adalah kunci dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia dan ini menjadi salah satu fokus Tanoto Foundation. Pengukuran dan pengamatan menjadi sangat penting karena kami bekerja dalam prinsip berbasis data. Untuk itu kami sangat menantikan kolaborasi dengan UNICEF ini untuk melahirkan metode pengukuran yang juga dapat berkontribusi terhadap negara,” ujar J Satrijo Tanudjojo selaku Global CEO Tanoto Foundation, Rabu (5/3/2020).

Dengan semangat yang sama, Debora Comini, Perwakilan UNICEF Indonesia mengatakan bahwa berinvestasi pada anak-anak untuk membantu mereka mencapai potensi terbaik sangat penting, dan untuk memberikan setiap anak awal terbaik dalam hidup sehingga memerlukan data yang tepat.

Karena itu Tanoto Foundation dan UNICEF bekerja sama untuk mengembangkan metode ini untuk membantu mengukur dan memantau tumbuh kembang anak usia dini di Indonesia.

"Kemitraan seperti ini sangat penting dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ujarnya.

Tentang Tanoto Foundation

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto atas keyakinan bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan potensinya secara penuh.

Tanoto Foundation memulai kegiatannya pada 1981, saat saat Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto membangun Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Besitang, Sumatra Utara.

Filosofi Tanoto Foundation adalah pendidikan berkualitas bisa mempercepat terciptanya kesetaraan peluang.

Tanoto Foudation mengembangkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas dari usia dini sampai usia berkarya.

Tiga pilar komitmen Tanoto Foundation adalah memperbaiki lingkungan belajar, mengembangkan pemimpin masa depan, dan memfasilitasi riset medis.

Dalam upaya perbaikan lingkungan belajar, Tanoto Foundation mendukung Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar, serta memperbaiki ekosistem pendidikan melalui program penguatan kapasitas pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kapasitas guru, dan partisipasi orangtua dan masyarakat.

Dalam mendukung pengembangan pemimpin masa depan, Tanoto Foundation membina calon pemimpin masa depan untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Untuk memfasilitasi riset medis, Tanoto Foundation bermitra dengan lembaga kesehatan di Singapura untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi kesehatan yang prevalen di Asia serta menerapkan ilmu pengetahuan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang menghambat potensi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat