androidvodic.com

Istana: Influencer Jangkauannya Luas, Terutama Kalangan Milenial - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Donny Gahral Adian membantah peryataan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut penggunaan influencer dalam mensosialisasikan program pemerintah adalah bentuk ketidakpercayaan diri.

Menurut Donny, pemerintah menggandeng para influencer untuk mensosialisasikan program pemerintah secara merata. Termasuk, kalangan muda atau millennial yang ada di Indonesia.

"Saya kira bukan tidak percaya diri. Tapi jangkauannya lebih luas, terutama di kalangan milenial," kata Donny kepada wartawan, Jumat (21/8/2020).

Baca: Bantah Kabar Reshuffle, Istana: Semua Menteri Sedang Fokus Bekerja Hadapi Covid-19

Lebih lanjut, Donny menjelaskan dengan melihat data 40 persen populasi di Indonesia adalah millenial, maka program tersebut bisa disampaikan oleh influencer

"Misalnya, bansos, orang kan tidak tahu bagaimana melakukan bansos, daftar kemana, prosedurnya seperti apa. Nah itu penting kan untuk disosialisasikan, bukan tidak percaya dengan kebijakannya," jelas Donny.

Donny juga mengatakan, pelibatan para influencer dalam mensosialosasikan program pemerintah bukan suatu yang salah.

Baca: IPW Hembuskan Isu Reshuffle Kabinet, Istana: Tidak Ada

Menurut Donny, selama para influencer mengabarkan kebenaran soal program pemerintah tak menjadi masalah. Kecuali, mereka mengabarkan kebohongan.

"Saya tidak melihat salahnya dimana. Kecuali influencer digunakan untuk menyampaikan kebohongan. Kalo untuk menyampaikan kebeneran, why not?" ucap Donny.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat