Jokowi: PPP Menjadi Partai Pemersatu Umat Islam yang Terpercaya - News
News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan partai Islam tertua di Indonesia.
Presiden secara tegas mengungkapkan PPP adalah partai pemersatu umat yang dipercaya di seluruh tanah air.
Karena kontribusinya sangat besar untuk kemajuan bangsa.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan pembukaan Muktamar IX PPP yang disiarkan melalui siaran Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (18/12/2020) malam.
"Sebagai partai Islam tertua dan partai pemersatu umat yang terpercaya, yang dipercaya umat, PPP sudah pasti sangat berpengalaman dalam ikut membangun bangsa besar ini," kata Presiden Jokowi.
Presiden juga menyebut, PPP bisa menjadi contoh dan menjadi teladan bagi organisasi lain dalam mempekokoh persatuan dan kerukunan umat di Indonesia.
Terutama dalam mempercepat pembangunan nasional Indonesia.
Tak hanya itu, PPP juga menjadi teladan dalam membangun bekerja sama memperkokoh fondasi pancasila di kalangan siswa dan santri.
"Untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan agar siswa dan santri kita memiliki karakter keIndonesiaan yang kuat," ucap Jokowi.
Kepala Negara meyakini, jika Muktamar IX PPP ini menjadi arena untuk memperkokoh persatuan partai, memperkokoh persatuan nasional, dan memperbesar kontribusi partai dalam pembangunan nasional.
"Serta menjadi pijakan bagi kebangkitan PPP untuk memenangkan hati umat," tambahnya.
Terkini Lainnya
Muktamar PPP
PPP juga menjadi teladan dalam membangun bekerja sama memperkokoh fondasi pancasila di kalangan siswa dan santri.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini Ajak Masyakarat Saweran untuk Rehabilitasi Gaza
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kemenkes Buka Peluang Dokter Asing Layani Pasien dicIndonesia, Ketua PB IDI Angkat Bicara
Penonaktifan NIK DKI Sampai Kapan? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Fasilitas Komisioner KPU RI Disorot Mahfud MD, Komisi II DPR Minta Pejabat Publik Jaga Kepantasan
Diuji Beban 12 Truk Seberat 360 Ton, Tol MBZ Aman Dilewati Seluruh Golongan Kendaraan
Pakar Hukum Pidana Sebut Pegi Setiawan Bisa Jadi Tersangka Lagi, Ini Pertimbangannya