Lima Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang Flores Timur - News
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Banjir bandang yang melanda Flores Timur (Flotim) pada Minggu dini hari, (4/4/2021) menyebabkan lima jembatan putus dan rumah warga rusak tertimbun lumpur.
"Laporan BPBD setempat, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya.
Ia mengatakan bupati bersama jajarannya telah berada di lokasi untuk membantu penanganan darurat bencana. Rombongan yang menyertai bupati terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, dinas PUPR, Satpol PP, dinas kesehatan, dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan, dinas perkebunan dan peternakan, perwakilan DPRD dan unsur terkait lain.
Insiden banjir bandang tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Banjir yang melanda beberapa wilayah di tiga kecamatan terjadi pada Minggu (4/4) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau Wita.
Baca juga: UPDATE TERBARU Banjir Bandang di Flores Timur, 41 Warga Meninggal, 27 Hilang
"BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak," kata dia.
Baca juga: Banjir di Kota Kefamenanu NTT, Polisi Bantu Evakuasi Warga
Dukungan logistik yang telah didorong menuju lokasi bencana antara lain makanan siap saji 1.002 paket, lauk pauk 1.002 paket, makanan tambah gizi 1.002 paket, selimut 3.000 lembar, sarung 2.000 lembar, rapid test antigen 10.000 test, masker kain 1.000 buah dan masker medis 1.000 buah.
Tidak hanya infrastruktur, banjir bandang juga menelan korban jiwa. Raditya mengatakan berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB, banjir bandang menyebabkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang.
"BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya," katanya.
Wilayah yang terdampak antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
![Truk tangki minyak Pertamina terseret banjir bandang di Kecamatan Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/terseret-banjir-bandanga.jpg)
Rincian korban di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng sebagai berikut, 35 warga meninggal dunia, 5 luka-luka, 19 hilang dan 9 KK atau 20 jiwa terdampak.
Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, terdapat 3 warga meninggal dunia dan 4 terluka serta 7 warga masih hilang.
"Di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, sebanyak 3 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 KK terdampak," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur
Banjir bandang di Flores Timur pada Minggu dini hari (4/4/2021) menyebabkan lima jembatan putus dan rumah warga rusak tertimbun lumpur.
Tok! Johnny G Plate Tetap Dibui 15 Tahun Penjara usai Kasasi Ditolak MA, Mobilnya Dirampas Negara
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kemenkes Buka Peluang Dokter Asing Layani Pasien dicIndonesia, Ketua PB IDI Angkat Bicara
Penonaktifan NIK DKI Sampai Kapan? Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Fasilitas Komisioner KPU RI Disorot Mahfud MD, Komisi II DPR Minta Pejabat Publik Jaga Kepantasan
Diuji Beban 12 Truk Seberat 360 Ton, Tol MBZ Aman Dilewati Seluruh Golongan Kendaraan
Pakar Hukum Pidana Sebut Pegi Setiawan Bisa Jadi Tersangka Lagi, Ini Pertimbangannya