androidvodic.com

Jokowi Berterima Kasih kepada Suroto: 'Kalau ndak Ada Kamu, Saya ndak akan Tahu Kondisi di Bawah' - News

News, JAKARTA - Suroto, peternak asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akhirnya diundang ke Istana Negara.

Ia diundang bertemu Kepala Negara untuk membahas keluh-kesah yang sempat ia sampaikan lewat poster yang dibentangkannya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Blitar pada 7 September lalu.

Pada poster yang dibentangkannya saat Presiden Jokowi melambaikan tangan dari jendela mobil ketika melaju dari area vaksinasi Covid-19 ke makam Bung Karno di Blitar itu, Suroto menulis "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."

Suroto sempat diringkus polisi dan dimasukkan ke dalam mobil setelah membentangkan poster itu.

Namun ia kemudian dilepaskan kembali.

Setelah kabar penangkapannya viral, pihak Istana lantas mengundang Suroto bertemu Presiden Jokowi.

Suroto mengaku kaget dan awalnya tidak percaya dirinya diundang ke Istana karena telah membentangkan spanduk saat Presiden melakukan kunjungan kerja ke Blitar.

"Undangan kemarin pagi jam 8, jadi mendadak, kita ndak tahu. Ah ini pasti bohong, ternyata ya betul-betul (diundang)," kata Suroto usai bertemu Presiden Jokowi di Istana, Rabu (15/9/2021).

Dalam pertemuan itu kata Suroto, Presiden Jokowi justru berterima kasih kepadanya atas bentuk protes yang dilakukannya itu.

"Berterima kasih, berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu," kata Suroto usai bertemu Jokowi di Istana.

Suroto, peternak ayam yang membentangkan spanduk kepada Presiden setelah bertemu Jokowi di Istana, Rabu (15/9/2021).
Suroto, peternak ayam yang membentangkan spanduk kepada Presiden setelah bertemu Jokowi di Istana, Rabu (15/9/2021). (News/ Taufik Ismail)

Menurut Suroto, Presiden Jokowi berterima kasih karena jika tidak ada insiden ia membentangkan poster itu, Jokowi tidak tahu ada persoalan di kalangan peternak.

"Kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster, saya ndak akan tahu kondisi di bawah karena laporan anak buahnya ndak nyampe ke atas," kata Suroto menirukan pernyataan Presiden.

"Awalnya saat bertemu saya meminta maaf pada Pak Jokowi atas apa yang telah saya lakukan dengan membentangkan poster. Sekali lagi, poster itu tulisannya begini: Pak Jokowi, bantu peternak beli jagung dengan harga wajar, telur murah. Itu yang lengkap, jadi ada kata telur murah," ungkap Suroto.

Suroto menjelaskan aksi membentangkan poster yang dilakukannya itu hanya spontanitas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat