Kisah Kencan di Aplikasi Lanjut Bercinta Semalam, Korban Tak Berdaya Setelah Disuguhi Kopi - News
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Aksi pencurian mobil terjadi dengan modus canggih sekaligus penuh intrik di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Pelaku bergerak secara sindikat mengincar korbannya menggunakan aplikasi kencan.
Tidak hanya memperdaya dengan modus bercinta semalam, pelaku menggunakan kopi yang mengandung zat kimia sebagai senjata utamanya.
Dengan kopi yang sudah dicampuri zat tertentu korban tidak sadarkan diri.
Saat itulah korban dikuras barang berharganya, termasuk mobil yang digunakan. Mobil yang dicuri juga langsung dijual ke penadah yang sepakat dengan harga murah.
Aksi kriminal itu diungkap petugas Reskrim Polres Tangsel.
Pelaku yang berhasil diringkus sebanyak empat orang, mereka adalah VP (44) istri dan JS (39) suami, sebagai eksekutor.
![Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin dalam konferensi pers pengungkapan kasus perampasan mobil dengan modus tawaran kencan di Mapolres Tangsel, Jumat (24/12/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengungkapan-kasus-perampasan.jpg)
Sedangkan ZS (30) dan IM (42) bertindak sebagai penadah.
"Ini dilakukan oleh enam orang tersangka, empat orang sudah diamankan. Dua orang suami istri dan dua rekannya," ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin, di Mapolres Tangsel, Jalan Promoter, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Jumat (24/12/2021).
Kronologi
Iman mengungkapkan kronologi pencurian mobil Toyota Avanza dan juga satu ponsel milik korban, seorang pria berinsial AF (46).
Mulanya, AF bertemu dengan VP di aplikasi Tantan dan berjanjian untuk berkencan.
Mereka sudah menyewa satu kamar hotel di kawasan BSD Serpong.
Baca juga: Ternyata Sempat Akan Dikeroyok Warga, Driver Taksi Online yang Remas Penumpangnya Langsung Kabur
Terkini Lainnya
Selain memperdaya korban dengan modus bercinta semalam, pelaku menggunakan kopi yang mengandung zat kimia sebagai senjata utamanya.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pemerintah Didesak Minta Maaf dan Bertanggung Jawab, Imbas Diretasnya Pusat Data Nasional
KPK Panggil Dua Dirut Perusahaan Swasta Sebagai Saksi Kasus Korupsi Gubernur Maluku Utara Abdul Gani
Anggota DPR Minta PTN Bisa Jadi Pusat Riset dan Bersaing di Level Dunia
KPK Lelang Ruko Eks Wakil Rektor UI Tafsir Nurchamid di Depok Senilai Rp1,2 Miliar
Pimpinan KPK Ungkap Soal Ego Penegak Hukum: Jika Kami Tangkap Jaksa tiba-tiba Kejaksaan Tutup Pintu