androidvodic.com

Jokowi di HUT Dies Natalis Unpar: Kelangkaan Pangan dan Energi, Saat Ini Betul-betul Sulit - News

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kondisi saat ini betul-betul sulit.

Tidak hanya bagi Indonesia, melainkan juga hampir semua negara. Disrupsi teknologi dan Pandemi Covid-19 menyebabkan ketidakpastian global. 

"Saat ini adalah betul-betul saat yang sulit saat yang tidak mudah, tidak gampang bagi semua negara termasuk bagi negara kita Indonesia, sangat sulit, dan kita tahu revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi kemudian dibarengi dengan pandemi betul-betul menyebabkan ketidakpastian global yang semakin meningkat," ujar Jokowi dalam acara HUT Dies Natalis Universitas Parahyangan ke-67 di Bandung, Jawa Barat, Senin, (17/1/2021).

Para pemimpin dunia dilanda keragu-raguan dalam memutuskan sesuatu karena kondisi setiap saat berubah-ubah tanpa kepastian yang jelas.

Belum lagi muncul sejumlah masalah yang sebelumnya tidak terpikirkan, salah satunya kelangkaan energi.

"Juga kompleksitas masalah yang bertubi-tubi muncul, sebelumnya tidak kita hitung, yang sebelumnya tidak terkalkulasi oleh negara manapun, muncul semuanya. Karena pandemi, karena disrupsi teknologi. Kelangkaan energinya tidak pernah kita hitung muncul di banyak negara," katanya.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Kaget Harga Minyak Goreng Mahal di Bandung

Selain itu muncul kelangkaan pangan di sejumlah negara, dan juga kelangkaan kontainer yang tidak pernah terkalkulasi juga sebelumnya.

Hal itu menyebabkan distribusi logistik hampir semua negara terganggu. Tidak hanya itu,  Jokowi mengatakan terjadi kenaikan inflasi yang tidak pernah terpikirkan muncul di semua negara. 

"Semua negara takut dengan yang namanya inflasi, juga kenaikan harga produsen, ini semua bahan baku naik, ada kenaikan harga produsen yang nanti imbasnya akan menyebabkan kenaikan harga konsumen. Hal-hal seperti inilah yang menyebabkan kompleksitas masalah menjadi bermunculan terus menerus," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat